2 Polisi Disanksi Demosi 8 Tahun Buntut Pemerasan Dwp

Jakarta, pendapatsaya.com --

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengatakan sejauh ini ada dua personil Polri nan dijatuhi hukuman demosi delapan tahun imbas kasus pemerasan kepada penonton DWP 2024.

Anam menjelaskan polisi berinisial S menjadi personil Polri kedua nan didemosi 8 tahun setelah Kanit berinisial D.

"Jadi sidang kemarin itu PTDH, demosi 8 tahun dan nan terakhir nan inisial S juga demosi 8 tahun," kata Anam kepada wartawan, Jumat (3/1).

Lebih lanjut, Anam menjelaskan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) mengenai pemerasan DWP bakal kembali dilanjutkan hari ini.

Ia menyebut sidang KKEP itu dijadwalkan terhadap dua personil Polri berinisial SN dan FRS.

"Hari ini Jumat bakal ada dua sidang dengan dua terduga pelanggar. Dengan inisial SN dan inisial FRS," ujar dia.

Sebelumnya, sudah ada tiga personil Polri nan dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) buntut kasus pemerasan dengan korban WN asal Malaysia ini.

Ketiganya adalah Eks Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia, eks Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald P Simanjuntak dan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim sebelumnya mengatakan total penduduk negara Malaysia nan menjadi korban dugaan pemerasan saat menonton DWP 2024 mencapai 45 orang.

Abdul Karim mengatakan peralatan bukti dalam kasus dugaan pemerasan kepada WN Malaysia oleh 18 polisi tersebut mencapai Rp2,5 miliar.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]