ARTICLE AD BOX
Medan, pendapatsaya.com --
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut), Rapidin Simbolon, mengatakan delapan kepala wilayah di Sumut nan merupakan kader PDIP menunda ikut retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
"Delapan kepala wilayah nan merupakan kader PDI Perjuangan menunda keikutsertaan retret di Magelang. Kami alim terhadap petunjuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Rapidin Simbolon, Jumat (21/2025).
Rapidin menyebut petunjuk tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, nan meminta kepala wilayah dan wakil kepala wilayah dari PDIP menunda keikutsertaan dalam retreat kepala wilayah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
"Kami, kader PDI Perjuangan Sumut, selalu tegak lurus dan siap siaga terhadap perintah Ibu Ketum. Kepatuhan dan loyalitas kepada partai adalah komitmen utama kami," tegas Rapidin.
Rapidin mengakui delapan kepala wilayah PDIP asal Sumut tersebut sempat dalam perjalanan menuju Magelang. Namun setelah mendapatkan instruksi, para kepala wilayah hasil Pilkada Tahun 2024 itu langsung menghentikan perjalanannya.
"Delapan kepala wilayah PDIP di Sumut nan sedang dalam perjalanan ke Magelang langsung menghentikan perjalanan mereka di Yogyakarta setelah menerima surat dari Ibu Ketum," jelasnya.
Rapidin menjelaskan delapan kepala wilayah tersebut berasal dari Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan Tapanuli Tengah.
"Kami berkomunikasi langsung dengan para kepala wilayah tersebut untuk memastikan mereka mengikuti pengarahan partai. Begitu menerima surat tersebut, mereka tanpa ragu menghentikan perjalanan dan menunggu pengarahan lebih lanjut dari partai. Ini bukti loyalitas dan kedisiplinan mereka sebagai kader PDIP," tambahnya.
Rapidin juga menegaskan bahwa seluruh kader PDIP Sumut bakal selalu berada dalam barisan nan sama dengan keputusan partai.
Megawati sebelumnya menginstruksikan kepada seluruh kepala wilayah dari PDIP untuk tidak mengikuti pembekalan alias retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Pembekalan itu digelar setelah pelantikan kepala wilayah secara serentak di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Instruksi itu tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 nan diteken Megawati pada 20 Februari 2025. Instruksi dikeluarkan menyusul penahanan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto nan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Megawati meminta kepala wilayah nan sudah jalan menuju letak pembekalan untuk berhenti. Presiden ke-5 RI itu meminta para kepala wilayah dari PDIP menunggu pengarahan lebih lanjut.
(fnr/dmi)