ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Kamis, 02 Jan 2025 19:07 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Ketua Dewan Pers pertama Atmakusumah Astraatmadja yang menjabat periode 2000-2003, meninggal dunia, hari ini Kamis (2/1).
Atmakusumah adalah sosok nan telah malang melintang di bumi kewartawanan Indonesia. Tak sekadar bekerja, Ia dikenal dengan kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan pers di Indonesia.
Perjuangan laki-laki kelahiran Labuan, Banten 20 Oktober 1938, dalam kemerdekaan pers di Indonesia itu telah dimulai sejak era Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Pada 1968, Atmakusumah memimpin Harian Indonesia Raya berbareng wartawan cum sastrawan senior Mochtar Lubis. Harian itu mengalami pembredelan oleh Presiden Soekarno dan Soeharto.
Perjuangan Atmakusumah terus berlanjut. Ia menjadi salah satu pelopor Undang-undang pers tahun 1999 nan dianggap sebagai tonggak kebebasan pers Indonesia.
Pada tahun 2000, Atmakusumah menerima penghargaan Raymon Magsaysay dalam bagian jurnalisme, literatur dan seni komunikasi kreatif.
Atmakusumah menjadi wartawan Indonesia ketiga nan menerima penghargaan prestis nan kerap disebut penghargaan nobel di tataran Asia itu.
Kala menerima penghargaan itu, Atmakusumah menceritakan upaya pembredelan Harian Indonesia Raya di Orde Lama dan Orde Baru.
"Akan tetapi, semangat kemerdekaan pers semangat kemerdekaan dan kebebasan pers tidak pernah mati," kata dia saat menerima penghargaan itu.
Tak hanya itu, Atmakusumah juga banyak menerima penghargaan lain dalam bagian kemerdekaan pers.
Pria nan sempat aktif mengajar hingga menjadi Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dokter Soetomo LPDS pada 1993-2002 itu pernah meraih Lifetime Achievement Awards dalam Anugerah Dewan Pers 2023.
(mab/isn)
[Gambas:Video CNN]