ARTICLE AD BOX
Medan, pendapatsaya.com --
Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba bersenjata api di Perumahan Surya Mas, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengungkapkan penangkapan ini bermulai dari info masyarakat tentang aktivitas seorang laki-laki berjulukan Ali Muda Nasution nan diduga mengedarkan narkotika jenis sabu.
"Kami mendapat info bahwa tersangka mempunyai sabu dalam jumlah besar. Tim langsung melakukan penyelidikan dengan undercover buy untuk memastikan kebenaran info tersebut," ujar AKBP Afdhal Junaidi, Minggu (24/2/2025).
Petugas kemudian menghubungi Ali dan berpura-pura memesan 4 kg sabu seharga Rp920 juta. Ali menyanggupi transaksi tersebut dan sepakat berjumpa di sebuah rumah di Perumahan Johor Permai, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
"Saat petugas nan menyamar memastikan keberadaan narkotika di lokasi, tim opsnal segera bergerak dan menangkap Ali. Dalam penggeledahan, ditemukan empat balut sabu dalam tas di ruang tamu," ujarnya.
Dari hasil interogasi, Ali mengaku sabu tersebut milik Chandra namalain Rudi, seorang bandar besar di Kisaran. Tim segera menuju rumah Chandra di Perumahan Surya Mas, Kisaran Timur, namun rumah tersebut dalam keadaan terkunci.
"Polisi nan percaya Chandra berada di dalam rumah. Petugas melakukan strategi untuk memancingnya keluar. Lalu sorenya Chandra akhirnya keluar dengan mengendarai sepeda motor Honda NMAX hitam," jelasnya
Saat polisi berupaya meringkusnya, Chandra justru mengeluarkan senjata api dari tasnya dan menembak ke arah petugas berkali-kali. Tim opsnal terpaksa berlindung dan memberikan tembakan peringatan.
"Namun tersangka terus menyerang sembari berupaya melarikan diri ke arah Stadion Mutiara Kisaran. Meski dilakukan pengejaran, Chandra sukses meloloskan diri," pungkasnya
Setelah kejadian baku tembak, polisi melakukan penggeledahan di rumah Chandra dengan didampingi lurah setempat. Di dalam rumah, petugas mengamankan seorang wanita berjulukan Lisa nan mengaku sebagai istri Chandra.
"Dari bilik utama, ditemukan enam balut sabu, satu pucuk senjata api jenis Baretta, serta ratusan butir amunisi kaliber 9 mm dan 7 mm. Polisi sekarang memburu Chandra nan tetap dalam pelarian," urainya.
Hasil penyelidikan juga mengungkap bahwa Ali sebelumnya telah menerima 10 kg sabu dari jaringan laut atas perintah Chandra, dengan bayaran Rp70 juta. Sebagian dari peralatan tersebut telah diedarkan sebelum akhirnya Ali tertangkap dalam operasi penyamaran polisi.
"Polisi sekarang terus melakukan pengejaran terhadap Chandra dan menelusuri jaringan peredaran narkotika nan lebih luas," bebernya.
(gil/gil/fnr)
[Gambas:Video CNN]