Bima: Kepala Daerah Tak Hadir Retreat Akmil Diminta Kirim Pengganti

Jakarta, pendapatsaya.com --

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto meminta kepala wilayah nan berhalangan alias tak bisa mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah untuk mengirimkan wakil kepala daerah sebagai gantinya.

Bima menyebut pada retreat kali ini sebanyak 53 dari total 503 peserta tak hadir. Enam memberikan keterangan sakit alias ada aktivitas keluarga, sementara 47 sisanya tanpa kabar. Sehingga, total peserta datang hanya 450 orang.

"Apabila memang kemudian diputuskan tidak datang lantaran satu alias lain hal, maka panitia meminta agar kepala wilayah nan berkepentingan mengirimkan wakilnya untuk mengikuti rangkaian aktivitas di Magelang ini," kata Bima di depan gerbang Akmil, Jumat (21/2).

Apabila wakil kepala wilayah juga tetap berhalangan, maka sekda kudu dikirimkan ke Akmil sebagai gantinya, mempertimbangkan pentingnya materi retreat Akmil ini.

"Kalau kepala wilayah dan wakil tidak hadir, lantaran apa nan disampaikan di sini kudu sampai ke daerahnya, maka diminta untuk mengirimkan sekretaris daerahnya. Ya. Sekda nya. Kalau kepala daerah, wakil tidak bisa datang juga, Sekda ditunggu kedatangannya di sini," ujar Bima.

Namun demikian, Bima memastikan para kepala wilayah nan tidakhadir pada retreat kali ini, diwajibkan ikut gelombang berikutnya. Yakni, berbarengan dengan calon kepala wilayah nan tetap bentrok di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil Pilkada 2024.

"Gelombang berikutnya. Wajib ikut ya. Iya. Wajib. Semuanya wajib ikut, krusial ini materinya," tegas Bima.

Sebelumnya, sejumlah kepala wilayah terlihat tak nampak dalam rombongan barisan peserta retreat Akmil. Mereka antara lain Gubernur DKI, Pramono Anung, Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Ketiganya merupakan kader PDIP.

Ketidakhadiran mereka disinyalir mengenai petunjuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri nan meminta para kadernya menunda keberangkatan ke retreat kepala wilayah di Akmil.

Megawati sebelumnya menginstruksikan kepada kepala wilayah dari partainya untuk menunda ikut dalam agenda retreat nan bakal digelar pada 21-28 Februari 2025.

Instruksi itu disampaikan Megawati menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2). Instruksi tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 nan diteken Mega per 20 Februari 2025.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada wilayah dan wakil kepala wilayah PDIP, untuk menunda perjalanan nan bakal mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi petunjuk tersebut.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berakhir dan menunggu pengarahan lebih lanjut dari Ketua Umum," imbuhnya.

(isn/isn/thr)

[Gambas:Video CNN]