Damkar Depok Putus Kontrak Sandi Yang Viral Room Tour Alat Rusak

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Selasa, 07 Jan 2025 11:31 WIB

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tidak memperpanjang perjanjian Sandi Butar Butar, nan videonya sempat viral beberapa waktu lalu. Ilustrasi. Kontrak Sandi Butar Butar tak diperpanjang DPKP Depok setelah videonya viral beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tidak memperpanjang perjanjian salah satu pegawainya, Sandi Butar Butar, nan videonya sempat viral beberapa waktu lalu.

Video Sandi nan merekam 'room tour' sempat viral di media sosial. Dalam video itu, dia mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfaedah dengan baik.

Berakhirnya perjanjian kerja Sandi itu diketahui dari Surat Keterangan Kerja nan diterbitkan Dinas Damkar. Sandi mengirimkan salinan surat tersebut.

"Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berakhir tidak diperpanjang kontrak," dikutip dari surat tersebut.

Saat dihubungi, Sandi mengaku surat tersebut tidak langsung diterima olehnya.

"Saya datang ke kantor, pas datang (ditanya temen) tadi lu enggak dapat surat? Katanya sudah dikirim ke rumah. Gua tanya anak gua, (dijawab) 'iya pak baru kemarin'," kata Sandi saat dihubungi, Selasa (7/1).

Sandi mengaku tidak tahu argumen kontraknya tidak diperpanjang. Ia mengatakan sistem perjanjian di Damkar memang diperpanjang setiap tahun.

"Saya tanya argumen malah ngoper-ngoper, saya tanya ini masalah apa? Masalah pribadi alias apa? Ini bumi kerja, jika saya salah di bumi kerja baru pecat saya," ujarnya.

Pada pertengahan 2024 lalu, video Sandi nan merupakan petugas Damkar Kota Depok memperlihatkan alat-alat operasional nan rusak. Sandi mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfaedah maksimal.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di instansi Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk penduduk masyarakat Kota Depok, saya minta maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata Sandi, dalam video tersebut.

(yoa/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya