Dukung Efisiensi Anggaran, Gubernur Banten Terpilih: Pak Prabowo Bekerja Keras Untuk Rakyat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Gubernur Banten terpilih Andra Soni menyambut baik kebijakan pemerintah memangkas biaya perjalanan dinas ke luar negeri sebagai corak efisiensi dalam APBN 2025. Apalagi, menurut dia, anggaran nan dihemat dapat dialokasikan di sektor pendidikan.

"Saya ini kan kader dari Partai Gerindra. Jadi saya hafal betul, percaya betul dengan apa nan direncanakan oleh pak Prabowo. Dan beliau orangnya konsentrasi dan kemudian memang pasti beliau orangnya bekerja keras dan dia percaya dengan apa nan dia rencanakan," ujar Andra kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

Menurutnya, Provinsi Banten juga tetap memerlukan perbaikan di prasarana pendidikan.

"Kami di wilayah tentu kudu mensupport dalam kalkulasi kasar kami, keperluan kami itu kurang lebih sekitar 800 dapur di provinsi Banten," ucap Andra.

Meski ada kebijakan efisiensi anggaran, Andra memastikan program-program prioritas nan diusung saat kampanye tetap bisa dijalankan. Apalagi, kata dia, APBD Banten 2025 telah ditetapkan sejak November 2024, sebelum Pilkada 2024 berlangsung.

"Insya Allah beberapa program kami nan kami canangkan dalam visi misi waktu kami kampanye itu bisa dijalankan, salah satunya adalah mengenai dengan sekolah gratis," kata dia.

"Ya, SMA, SMK, Madrasah Aliyah di Provinsi Banten nan swasta sesuai dengan program nan kami buat, dan sekolah-sekolah nan bersedia untuk bekerja sama. Insya Allah kami bakal melaksanakannya di tahun aliran baru tahun 2025," sambung Andra.

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasannya memangkas anggaran kementerian/lembaga. Prabowo menyampaikan anggaran tersebut nantinya dipergunakan untuk memberi makan masyarakat dan anak-anak Indonesia.

Bangun Infrastruktur Pedesaan

Selain pendidikan, Andra juga mengusung program pembangunan prasarana pedesaan nan dinamakan Bangun Jalan Desa Sejahtera alias disingkat Bang Andra.

"Ini sesuai dengan Asta Cita lantaran memulai membangun dari desa alias memulai bangun dari bawah," kata dia.

Terkait efisiensi anggaran, Andra menegaskan pemangkasan bakal difokuskan pada perjalanan dinas, perangkat tulis kantor, dan peralatan cetakan.

"Arahannya sudah jelas bahwa mengenai dengan perjalanan dinas, mengenai dengan atk, mengenai dengan peralatan cetakan, banyak perihal nan bisa dan insya Allah saya pernah di DPRD, ada tahapan-tahapan alias proses-proses nan bisa kita detailkan dan saya meyakini bahwa seluruh stakeholder Provinsi Banten mengenai dengan APBD pasti bakal support," terang dia.

Andra menegaskan efisiensi ini sejalan dengan pengarahan Presiden Prabowo nan sejak lama membahas soal kebocoran anggaran.

"Kita menyadari bahwa pak Prabowo dari tahun 2004 telah menyampaikan bahwa banyak anggaran kita bocor dan sebagainya, di sini di detailkan bahwa banyak hal-hal nan kudu kita rapikan sama-sama agar lebih berfaedah bagi masyarakat," tandas dia.

Efisiensi Anggaran, Dedi Mulyadi Akan Pangkas Anggaran Kegiatan Tak Penting

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kalkulasi ulang anggaran di Jawa Barat akibat dari efisiensi nan diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut, anggaran perjalanan dinas hingga seminar bisa mencapai Rp5 triliun.

"Saya sebelum menjabat sudah melakukan kalkulasi pembiayaan pembangunan di Jawa Barat. Sudah mencoba menitikberatkan pada pembangunan nan menjadi kebutuhan dasar, tidak menggunakan anggaran untuk kepentingan nan tidak penting," kata Dedi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

Dia mengatakan, pemangkasan dititikberatkan pada aktivitas nan tidak krusial seperti perjalanan dinas hingga seminar. Dedi menyebut, dari pemangkasan terhadap aktivitas nan tidak krusial jika ditotal mencapai Rp5 triliun.

"Perlu saya informasikan sampai hari ini total dari shopping nan tidak penting, jadi bukan efisiensi menghapus anggaran pembangunan, tidak. Jadi shopping nan tidak krusial seperti perjalanan dinas, seminar-seminar, kegiatan-kegiatan proyek nan tidak semestinya dibuat itu totalnya sudah Rp5 triliun nan kami persiapkan di perubahan anggaran nanti," ungkapnya.

Nantinya, anggaran tersebut bakal dialihkan untuk prasarana di Jawa Barat nan direncanakan bakal selesai pada 2026.

"Nah seluruh pembiayaan itu bakal diarahkan dengan sasaran pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, jalan di Jawa Barat bisa tuntas pada tahun 2026 lantaran pada 2027 kita bakal mengarahkan pada investasi wilayah sehingga kelak ke depan Jawa Barat mempunyai nilai investasi nan cukup dan daerahnya bisa membangun berasas hasil investasi nan dikelola pemerintah provinsi," imbuh dia.

Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Yakin Efisiensi Anggaran Tak Hambat Program Pemda

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terpilih, Bobby Nasution, memastikan bahwa seluruh program nan dijanjikan selama masa kampanye bakal tetap melangkah meskipun ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

"Berjalan. Saya Pastikan bisa berjalan," kata dia, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

Politikus Gerindra ini menjelaskan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan stake holder terkait, sama seperti nan dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Medan.

"Ya kita koordinasi selama ini, sejauh ini juga nan kita lakukan selama saya jadi walikota medan, saya juga selalu koordinasi," ujarnya.

Bobby menegaskan, adanya kebijakan efisiensi anggaran tidak bakal membikin programnya tersendat. Dia mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi kebijakan tersebut.

"Kemarin juga dengan provinsi, pak PJ Gubernur juga sudah menyampaikan mengenai efisiensi, jadi kita sudah persiapkan semuanya," imbuh dia.

Selengkapnya