Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, Pdip Sentil Kader Pecatan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Eks politikus PDIP, Effendi Simbolon menyerukan pertimbangan menyeluruh terhadap struktur kepengurusan partai Banteng, tak terkecuali dengan bangku ketua umum nan sekarang dijabat Megawati Soekarnoputri.

Menurut Effendi, Megawati mestinya mundur dari posisinya sebagai ketua umum. Dia menilai Megawati telah kandas mengelola partai buntut penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.

"Dia kudu mengundurkan diri, sebagai corak pertanggungjawaban atas, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika nan digembar-gemborkan," kata Effendi usai menghadiri aktivitas di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, seperti dikutip dari pendapatsaya.com, Rabu (8/1).

Effendi mengaku ikut prihatin dengan proses norma terhadap Hasto. Selama berada di PDIP, Effendi menyebut belum pernah ada posisi strategis setingkat Sekjen terjerat kasus hukum.

Menurut dia, sekarang bukan hanya perlu ada pergantian sekjen, namun pembaharuan secara menyeluruh. Effendi menilai sekarang perlu ada pergantian total terhadap struktur kepemimpinan di PDIP hingga tingkat ketua umum.

"Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga kudu diperbaharui, bukan hanya level sekjen ya. Sudah waktunya-lah, sudah waktu pembaharuan nan total ya," katanya.

Effendi mengatakan PDIP bukan partai nan dimiliki perorangan. Walau gimana pun, keberadaan partai politik telah diatur dalam UU Parpol dan karenanya kudu dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Kan partai itu kan bukan milik perorangan partai, itu kan diatur oleh UU Parpol, jadi kudu dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga," katanya.

Respons PDIP

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli merespons santuy pernyataan Effendi. Dia menduga pernyataan Effendi merupakan hasil pertemuannya dengan Joko Widodo sepekan sebelumnya sebagai sesama pecatan partai.

"Effendi Simbolon baru berjumpa dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan mereka nan sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur.

Menurut dia, pernyataan Effendi hanya menegaskan ucapan Megawati pada 12 Desember lalu, soal ada pihak nan mau mengacak-acak partainya saat ini. Guntur mengaku juga kian meyakini penetapan Hasto sebagai tersangka sebagai kepentingan politik.

"Semakin terang siapa yg mau mengawut-awut partai, semakin terungkap langkah licik, nabok nyilih tangan menampar pinjam tangan. Ada nan memakai KPK untuk menyerang PDI Perjuangan," ucapnya.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya