ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini berbareng Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI nan dipimpin oleh Ketua BKSAP Mardani Alisera, Wakil Ketua Revindra Airlangga dan Bramantyo Suwondo mengadakan pertemuan dengan Parlemen Uni Eropa (EU).
Mereka diterima secara bergantian oleh Wakil Ketua Parlemen Uni Eropa Martin Hojsik dan Ketua Komisi Luar Negeri dan Kerjasama Parlemen EU untuk ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyampaikan agar EU menggunakan power-nya untuk menghentikan agresi dsn pembantaiain massal nan dilakukan kepada rakyat sipil Palestina serta ikut memuluskan perdamaian sampai Palestina merdeka.
"Kami meminta agar Parlemen EU melawan kemauan Presiden AS Donald Trump untuk menjadikan Gaza seperti peralatan dagangan (dengan rencana menguasai Gaza dan memindahkan warganya ke luar Gaza)," ujar Jazuli, melalui keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).
Anggota Komisi I DPR ini membujuk masyarakat bumi untuk memandang secara objektif dengan menggunakan rasa kemanusiaan apa nan terjadi di Gaza Palestina.
"Sudah satu tahun Israel membombardir Gaza dimana anak-anak, ibu-ibu, lansia dan masyarakat sipil Palestina nan tidak berdosa dibantai tiap hari, rumah-rumah mereka dihancurkan, tidak ada rumah sakit, obat-obatan dan tenaga medis," kata Jazuli.
"Tentu nan mempunyai rasa kemanusian tidak bakal tega menyaksikan ini, maka kita kudu bertindak dan tidak boleh tak bersuara mencari langkah untuk menghentikanya," sambung dia.
Warga Palestina di Gaza telah mengirim pesan menantang kepada Presiden AS Donald Trump atas usulannya untuk mengosongkan wilayah kantong pesisir tersebut, dan bersikeras bahwa mereka bakal tetap tinggal "di atas reruntuhan".
Tak Hanya Tanggungjawab pada Rakyat
Menurut Jazuli, sebagai Anggota Parlemen, kita semua punya tanggungjawab bukan saja kepada rakyat, tetapi juga pada kemanusiaan global.
"Kami membujuk Anggota Parlemen UE untuk bersuara dan berbincang kepada bumi agar tragedi kemanusiaan ini segera dihentikan dan perdamaian bumi diwujudkan," tandas Jazuli.
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IFIP) ini juga mengapresiasi sikap beberapa Negara Eropa seperti Spanyol, Norwegia, Irlandia, Slovenia, dan lainnya nan dengan tegas menetang kebiadaban Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Kemudian, Wakil Ketua Parlemen EU Martin Hojsik mengapresiasi kepedulian Parlemen Indonesia atas rumor kemanusiaan di Gaza Palestina.
"Parlemen EU berkomitmen untuk terus mendukung kemanusiaan di Palestina nan dibuktikan dengan 40 persen support kemanusiaan di Gaza berasal dari negara-negara Eropa," kata Hojsik.
Menurutnya, meskipun ada beragam sikap dan pandangan dari negara-negara EU (terhadap Palestina dan Israel) tapi dalam upaya menyelamatkan nyawa manusia sikap EU sama.
"Oleh lantaran itu, EU mendukung "two state solution" untuk menghentikan bentrok agar tercipta perdamaian," jelas Hojsik.