ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Selasa, 07 Jan 2025 13:37 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengatakan indikasi virus Human Metapneumovirus (HMPV) relatif ringan.
Menurut Aji, biasanya indikasi jangkitan diikuti demam dan batuk.
"Ini masuk golongan namanya istilahnya dia memang ya relatif mild, ringan gitu ya gejalanya, tetap ada demam, sedikit batuk gitu ya," kata Aji kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/1).
Aji menjelaskan virus AMPV merupakan virus lama nan sudah menjadi endemi sejak 2001. Karena itu, dia meyakini sudah terbangun antibodi alias keimunan di dalam tubuh untuk merespons virus tersebut.
Namun, kelompok-kelompok rentan nan mempunyai keimunan lemah seperti anak-anak dan lansia tetap perlu waspada.
"Tapi jika nan manusia normal itu self-limiting disease. Jadi memang dia flu biasa gitu, jadi flu biasa," ujar dia.
Aji menjelaskan tidak ada terapi unik bagi penderita virus AMPV dan belum ada vaksin unik untuk virus tersebut. Maka, dia menyarankan pasien nan terjangkit virus rehat cukup, banyak minum, dan makan bergizi agar sembuh.
"Nanti mungkin jika diperlukan ada gejala-gejala ya misalnya indikasi batuk, pilek, flu itu ya kelak dikasih obat flu untuk menurunkan alias meringankan gejalanya. tapi bukan menyembuhkan ini sendiri, penyakitnya sendiri," kata dia.
Kasus HMPV sebelumnya dilaporkan merebak di China dalam beberapa waktu belakangan ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada Kamis (26/12) mencatat ada tren peningkatan kasus HMPV selama sepekan pada 16 Desember hingga 22 Desember 2024.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan HMPV sudah terdeteksi di Indonesia. Publik diimbau melakukan langkah-langkah pencegahan. Budi menegaskan virus HMPV sudah ada sejak lama dan bukan penyakit mematikan.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]