Khofifah Harap Ada Retret Untuk Wakil Kepala Daerah, Ini Alasannya

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik penyelenggaraan retret bagi kepala daerah. Namun, dia mengusulkan agar wakil kepala wilayah juga mendapatkan pembekalan serupa, mengingat peran mereka nan tak terpisahkan di dalam pemerintahan daerah.

Hal itu disampaikan Khofifah setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Minggu (16/2/2025).

"Mudah-mudahan kesempatan itu juga bakal diberikan kepada para wakil kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten kota," kata dia.

Khofifah mengungkapkan dirinya sempat bertanya kepada Wakil Menteri Dalam Negeri mengenai keterlibatan wakil kepala wilayah dalam retret tersebut. Ia menilai kehadiran mereka sangat krusial untuk memperkuat kerjasama dengan kepala daerah.

"Saya tanya memang ini hanya kepala daerah. Penutupannya baru dengan waka (wakil kepala daerah). Mudah-mudahan ada tahap berikutnya untuk waka (wakil kepala daerah) lantaran menurut saya strategi partnership di antara kepala wilayah dan wakil kepala wilayah itu menjadi sangat krusial untuk kita bisa memadu produktivitas di masing-masing daerah," ujar dia

Khofifah menekankan meskipun dia dan Emil Dardak telah lima tahun berbareng memimpin Jawa Timur, tetap diperlukan penyesuaian dalam berinteraksi dengan para bupati dan wali kota nan baru. Selain itu, penyesuaian juga dibutuhkan dalam menghadapi perubahan di sejumlah kementerian serta perkembangan beragam badan baru.

Dia juga mengungkit pentingnya kesiapan dalam mengantisipasi dan memitigasi dinamika dunia nan dapat memengaruhi kebijakan daerah. Oleh lantaran itu, menurutnya, pembekalan bagi kepala wilayah maupun wakil kepala wilayah tetap diperlukan.

Dia berambisi kesempatan serupa juga diberikan kepada para wakil kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Menurut saya tetap pembukaan itu krusial untuk didapatkan baik kepala wilayah maupun wakil kepala daerah. Mudah-mudahan kesempatan itu juga bakal diberikan kepada para wakil kepala wilayah baik provinsi maupun kabupaten kota," ucap dia.

Retret Pererat Hubungan Kepala Daerah

Khofifah kemudian mengenang pengalamannya saat tetap menjadi personil DPR RI, di mana dia pernah mengikuti retret selama empat hari di Istana Bogor. Menurutnya, aktivitas semacam ini memberikan faedah besar, terutama dalam membangun kebersamaan dan mempererat hubungan antar kepala daerah.

Dia menilai retreat bagi kepala wilayah ini menjadi kesempatan untuk memahami beragam kebijakan, baik di tingkat makro maupun mikro. Selain itu, dia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota dalam mengimplementasikan keputusan nan telah ditetapkan.

"Bagaimana juga sinergitas dengan provinsi nan lain tapi juga ada kebijakan-kebijakan nan mengenai dengan dinamika global. Saya rasa hal-hal seperti ini, dinamika ini bakal sangat krusial untuk diketahui oleh para kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota," ujar dia.

Siap Ikut Retret, Pramono Anung: Kepala Daerah dan Pemerintah Pusat Harus Sejalan

Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan kesiapannya mengikuti retret kepala wilayah di Magelang, Jawa Tengah, pada Februari 2025. Menurut Pramono, aktivitas pembekalan krusial agar kebijakan pemerintah pusat dan wilayah seirama.

"Bagi saya pribadi lantaran kepala wilayah itu kudu sejalan dengan pemerintah pusat. Saya bakal mengikuti retret itu sepenuhnya," ucap Pramono Anung di kediamannya, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025).

Pramono sudah mempersiapkan kesiapan bentuk untuk aktivitas nan berjalan satu pekan itu. Dia pun sudah punya gambaran gimana aktivitas itu bakal berlangsung.

"Dan saya sudah mempersiapkan semua, termasuk diminta cek kesehatan, ya saya ikutlah, walaupun kelak nan mengisi (pembicara) teman-teman saya di kabinet," kata Pramono.

Mengenai anggaran retret kepala daerah, eks Sekretaris Kabinet ini mengaku tidak mengetahui. "Wah saya enggak tau, saya enggak tau," ucap Pramono.

Selengkapnya