ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com --
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Rencananya, tim TAA Korlantas Polri dan Polda Jabar bakal melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki kejadian nahas tersebut.
"Tim TAA Korlantas dan Polda Jabar bakal lebih memastikan, melakukan olah TKP pagi ini beserta dari Jasa Raharja," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (5/2).
Terpisah, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho menyampaikan saat tim TAA sedang bergerak ke letak untuk segera melakukan penyelidikan.
"Sedang ke TKP," ucap laki-laki nan baru dilantik jadi Kakorlantas itu singkat.
Sementara itu mengutip dari Antara, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan olah TKP awal sudah dilakukan pada malam tadi. Namun, olah TKP lanjutan bakal dilakukan pada pagi ini, mulai sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pagi ini kita meluncurkan tim TAA untuk lebih memastikan lagi walaupun tadi malam kita sudah olah TKP," kata Slamet.
Ia mengatakan tim TAA tersebut terdiri atas 10 personel campuran dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat. Para personel bakal turun langsung ke TKP untuk menyelidiki dan mengidentifikasi penyebab kecelakaan.
"Pagi ini, kelak kita sekitar jam 09.00 WIB, kita bakal langsung olah TKP," ujarnya.
Kecelakaan beruntun melibatkan setidaknya enam kendaraan terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) jelang tengah malam tadi, alias sekitar 23.35 WIB.
Kecelakaan diduga berasal dari truk pembawa galon nan mengalami rem blong nan kemudian menabrak sejumlah kendaraan di gerbang tol arah Jakarta. Akibatnya gerbang tol Ciawi 2 arah Jakarta itu sempat ditutup sementara hingga Rabu (5/2) pagi.
"Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan nan di depannya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Rabu (5/2).
Insiden nahas ini menyebabkan delapan orang meninggal bumi dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
(dis/kid)