ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Rabu, 08 Jan 2025 12:56 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Tim interogator Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah peralatan bukti usai menggeledah dua rumah kediaman tersangka Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Selasa (7/1).
Dua rumah itu berada di Kebagusan, Jakarta Selatan dan di Perumahan Villa Taman Kartini, Blok G3, Nomor 18, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat.
"Penyidik melakukan penyitaan perangkat bukti surat berupa catatan dan peralatan bukti elektronik," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Rabu (8/1).
Barang bukti tersebut diduga mempunyai hubungan dengan kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) personil DPR RI periode 2019-2024 nan turut menjerat Harun Masiku (buron) dan perintangan investigasi alias obstruction of justice.
Lembaga antirasuah menetapkan Hasto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus dugaan suap pada bulan Desember tahun lalu.
Keduanya berbareng sejumlah pihak lain nan sudah diproses norma diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan langkah mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku (buron) ke Senayan.
Padahal, Harun tidak laik untuk menggantikan Nazarudin Kiemas nan menang dalam Pileg 2019 wilayah pemilihan (dapil) 1 Sumatera Selatan.
Saat itu, calon legislatif PDIP Riezky Aprilia terpilih menggantikan Nazarudin Kiemas nan meninggal dunia.
Selain kasus dugaan suap, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan.
Hasto disebut membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lampau nan menyasar Harun.
Ia diduga meminta Harun merendam handphone dan segera melarikan diri.
Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya ialah Kusnadi (Staf PDIP) untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan oleh KPK.
Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi mengenai perkara agar tidak memberikan keterangan nan sebenarnya.
Hasto sudah dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/1) kemarin, namun nan berkepentingan meminta penjadwalan ulang. Hasto mau pemeriksaan dilakukan setelah HUT PDIP 10 Januari mendatang.
(ryn/wis)
[Gambas:Video CNN]