Momen Sri Mulyani Minta Anak Sekolah Dasar Sudah Mulai Mempelajari Saham

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar anak Sekolah Dasar (SD) mulai di edukasi mengenai jual beli saham alias pasar modal.

Dirinya mau anak siswa SD bisa familiar dengan Bursa Efek.

"Dulu waktu saya mahasiswa mulai diajari mengenai Bursa Efek Indonesia, mengerti mengenai jual beli saham. Sekarang semestinya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi, tapi apalagi di tingkat Sekolah Dasar sehingga mereka menjadi getting familiar dengan Bursa Efek," kata Sri Mulyani Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025, Kamis (2/1).

Menurutnya, edukasi pasar modal mulai dari tingkat SD perlu dirumuskan dalam kurikulum. Dia berambisi para pihak bisa kerja sama untuk merealisasikan rencana itu.

"Ini hanya bisa dilakukan jika kita juga bersama-sama kelak masuk ke kurikulum, gimana langkah penyampaiannya dan gimana mereka merasa terbiasa dengan transaksi," ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengingatkan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kudu bertanggung jawab agar masyarakat membeli saham perusahaan nan seha. Serta berasal dari perusahaan dengan tata kelola perusahaan nan baik.

"Sehingga masyarakat tidak merasa bahwa mereka membeli sebuah surat berbobot nan rupanya tidak berharga. Ini adalah tantangan kita semua," pungkasnya.

Sri Mulyani Ungkap Laporan APBN 2024, Ini Kisi-kisinya

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi bocoran keahlian APBN 2024. Sempat mengalami tekanan pada paruh pertama, Sri Mulyani mengatakan keahlian APBN pada paruh kedua 2024 mengalami perbaikan dan ditutup jauh lebih baik.

Sebagai salah satu parameter pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani menyoroti keahlian pasar modal sepanjang 2024 nan mengalami tekanan di tengah beragam ketidakpastian barik dari sisi domestik maupun global. Sri Mulyani menuturkan, pada paruh pertama tahun ini pasar modal diwarnai gelaran pemilihan presiden dan El Nino.

"Kita memahami tahun 2024 bukan tahun nan mudah. Di kuartal I dan kuartal II, kami di pemerintah semuanya menyadari bahwa kuartal I ada pemilihan presiden, dan ada 70 negara juga lakukan pemilu," ungkap Sri Mulyani dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2025, Kamis (2/1/2025).

Di samping itu, mengenai perubahan suasana El Nino diprediksi sangat panjang. Sehingga pemerintah kudu lakukan langkah-langkah untuk bantu masyarakat terutama para petani nan hadapi musim kering panjang. Kendati begitu, Sri Mulyani mengungkapkan APBN 2024 ditutup mengesankan, meski tak mencapai sasaran pertumbuhan.

Capaian Lebih Baik

Capaian itu disebut jauh lebih baik dibandingkan posisi paruh pertama 2024 di mana ekonomi dalam negeri tengah mengalami tekanan dan kontraksi.

"Kabar baiknya, alhamdulillah APBN 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa nan kami laporkan pada semester I di DPR dan di Kabinet," imbuh Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan negara di semester I 2024 mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa. Namun pada semester II sudah mulai pulih. Pada akhir tahun apalagi tetap tumbuh, meskipun tidak tinggi tapi cukup baik untuk situasi nan begitu tidak mudah.

"Tumbuh dari tahun lampau meskipun tidak tercapai target, lantaran sasaran 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," kata Menkeu.

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Selengkapnya