Pan: Penurunan Rp4 Juta Biaya Haji, Langkah Awal Meringankan Jamaah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, menyampaikan apresiasi atas keputusan penurunan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) setelah Panja BPIH diterima oleh Presiden hari ini.

PAN sebelumnya memperjuangkan penurunan biaya hingga Rp10 juta untuk meringankan beban jamaah haji. Namun, keputusan akhir menetapkan penurunan sebesar Rp4 juta.

"Alhamdulillah, biaya haji akhirnya turun. Memang kami berambisi bisa turun hingga Rp10 juta, tetapi keputusan penurunan Rp4 juta ini tetap patut kita syukuri. nan terpenting, beban jamaah haji bisa lebih ringan," ujar Pasha Ungu.

Pasha menegaskan bahwa perjuangan PAN dalam Panja BPIH adalah bentuk keberpihakan kepada masyarakat.

"Kami terus mendorong agar ada efisiensi tanpa mengurangi kualitas jasa haji. Harapannya, keputusan ini bisa menjadi awal untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang," tambahnya.

Ia juga membujuk masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memastikan penyelenggaraan ibadah haji nan lebih baik, transparan, dan terjangkau.

"Semoga keberkahan menyertai seluruh jamaah haji nan bakal berangkat," tutupnya.

Biaya Haji 2025 Turun jadi Rp55,4 Juta

Sebelumnya, Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 alias turun sebesar Rp4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 nan mencapai Rp93.410.286,00.

Penurunan BPIH berakibat pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang kudu dibayar jemaah. Jemaah haji 2024 rata-rata bayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jemaah 2025 bakal bayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

"Alhamdulillah pemerintah dan DPR sejak awal mempunyai semangat nan sama untuk merumuskan pembiayaan haji nan lebih terjangkau oleh masyarakat," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Total Efisiensi

Hilman menjelaskan sejumlah argumen hingga biaya haji bisa diturunkan. Pertama, pada 2024, Kemenag sukses melakukan banyak efisiensi hasil dari proses negosiasi dengan penyedia jasa di Arab Saudi. Efisiensi ini sukses dilakukan terhadap beragam komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya jasa di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

"Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional jasa umum dalam negeri dan luar negeri," sebut Hilman.

"Total efisiensi ini mencapai Rp600 Miliar," sambungnya.

Selengkapnya