ARTICLE AD BOX
Makassar, pendapatsaya.com --
Organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sulawesi Selatan mendesak Polda Sulsel mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani (49) di Kabupaten Bone, saat korban sedang makan malam berbareng keluarganya jelang tahun baru.
"Kami di sini selaku advokat dengan beragam koalisi itu untuk mengusut sekaligus melakukan pengawalan terhadap perkara nan sedang melangkah ini," kata Sekretaris Pusat Bantuan Hukum Peradi Sulsel, Sainal Abdi, Kamis (2/1).
Setelah peristiwa penembakan tersebut, sejumlah advokat rekan korban mendatangi Polda Sulsel untuk mendesak Kapolda Sulsel untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan tersebut.
"Kami bermaksud melakukan pertemuan dengan ketua Polda Sulsel, untuk segera membentuk tim dan mengusut penembakan rekan kami nan ada di Kabupaten Bone," ungkapnya.
Kasus penembakan terhadap pengacara, Rudi S Gani (49) terjadi pada saat korban berbareng istri dan keluarganya sedang makan malam menjelang pergantian tahun baru di Kabupaten Bone, Selasa (31/12), sekitar pukul 21.50 WITA.
"Sementara makan-makan sama family tiba-tiba ada bunyi ledakan langsung dia tergeletak begitu saja," kata istri korban Maryam di Makassar, Rabu (1/1).
Maryam menerangkan pada saat makan malam itu dirinya berada disamping korban, sementara rumahnya lagi direnovasi. Kemudian datang sebuah mobil yang parkir di depan rumah korban.
"Dia di samping saya, tidak ada (orang) lantaran gelap. Tidak ada diperhatikan, lantaran kita di situ sementara makan," ungkapnya.
Setelah ditembak korban langsung jatuh tergeletak, Maryam awalnya mengira suaminya mengalami pecah pembuluh darah.
"Saya belum memandang luka pada saat itu, pemikiran saya itu pecah pembuluh darah lantaran darah keluar, saya periksa rupanya tidak, saya periksa saya lihat ada memar di samping hidung. Terus baru saya tahu saat polisi bilang ini ditembak," ungkapnya.
Kata Maryam, suaminya meninggal setelah tertembak di bagian samping hidungnya. Jenazah korban saat ini telah dibawa dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Pangkep, Sulsel.
"Satu di bagian samping hidung, saya periksa hanya di bagian hidung," ucapnya.
(mir/wis)
[Gambas:Video CNN]