Perlawanan Sandi Butar Butar Usai Didepak Damkar Depok

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) alias Damkar Depok, tidak memperpanjang perjanjian kerja Sandi Butar Butar. Kuasa norma Sandi Butar Butar, Deolipa Yumara tidak tinggal tak bersuara dan menganggap Pemutusan perjanjian kerja kliennya tidak profesional.

Deolipa Yumara mengatakan, terdapat sejumlah kejanggalan terhadap pemutusan perjanjian kerja kliennya pada DPKP Kota Depok. Salah satunya penyampaian pemberhentian perjanjian kerja dilayangkan melalui kurir ekspedisi titipan paket.

"Ini jarang sekali terjadi malah tidak pernah terjadi, pemberhentian kerja lewat pos tercatat. Padahal orangnya ada di kantor. Jadi ini adalah kelakuan nan nggak betul dari pimpinannya Sandi Damkar ini," ujar Deolipa dihadapan sejumlah wartawan di area Pancoran Mas, Depok, Selasa (7/1/2025).

Deolipa turut menyoroti argumen tidak diperpanjangnya perjanjian kerja kliennya lantaran berasas penilaian kinerja. Padahal Sandi tidak pernah mendapat peringatan dkeras dari pihak mengenai sebelum penghentian perjanjian kerjanya.

"Dan satu perihal lagi, dia sudah bekerja selama 10 tahun, selama itu evaluasinya dia baik-baik-baik aja. Tiba-tiba tahun ke-10 dia diberhentikan. Ini satu pertanyaan nan rasanya ini bukan persoalan bahwasannya ke audit alias kinerja," terang Deolipa.

Deolipa telah mendengarkan penuturan Sandi nan kerap mengikuti pengarahan dan disiplin dalam bekerja melaksanakan tugas. Selain itu, Sandi minim ketidakhadiran dan selalu memaksakan diri untuk tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit.

"Sandi masuk kerja terus jarang absen. Malah enggak pernah tidakhadir kan? Sakit tetap masuk. Nah, tapi dia diberhentikan," ucap Deolipa.

Selain itu, lanjut Deolipa, Sandi termasuk nan vokal, membuka semua dugaan kecurangan nan terjadi di dalam Damkar Kota Depok. Diduga tidak diperpanjangnya perjanjian kerja dikarenakan Sandi vokal membuka kejelekan pada Pemerintah Kota Depok nan merugikan masyarakat.

"Dia (Sandi) membongkar juga, berfaedah juga bagi masyarakat Kota Depok, apalagi berfaedah juga bagi Indonesia ya. Jadi ini nan kemudian bukan lagi jadi pertanyaan, ini betul ketidaksukaan pimpinannya Sandi," jelas Deolipa.

Deolipa tidak bakal tinggal tak bersuara memandang kliennya tidak diperpanjang perjanjian kerja nan tidak sesuai kebenaran keahlian Deolipa bakal mengusut tuntas motif di kembali pemecatan tersebut.

"Jadi bakal kita kejar, kita mempermasalahkan pemberhentian Sandi dengan langkah seperti ini. Siapa di kembali ini pimpinannya langsung alias ada siapa? Atau golongan lain nan tidak suka dengan Sandi?" tegas Deolipa.

Deolipa menilai, pemberhentian Sandi terdapat unsur kebencian dari satu orang alias satu golongan nan merasa tak nyaman dengan sikap kritis Sandi.

"Ini bakal kita kejar secara hukum, kami bakal minta ini kepada walikota tapi nggak mungkin walikota nan sekarang, sudah basi," kata Deolipa.

Selengkapnya