Pmi Asal Bekasi Meninggal Diduga Dianiaya Dimakamkan Di Kamboja

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, pendapatsaya.com --

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bekasi, Jawa Barat berjulukan Iwan Sahab nan meninggal dalam kondisi penuh luka bakal dimakamkan di Kamboja.

Menurut Karding, jenazah Iwan dimakamkan di Kamboja sesuai kesepakatan berbareng pihak keluarga.

"Sudah ada persetujuan, jadi, kita itu tidak pernah melarang keluarga, misalnya, kudu (dimakamkan) di sini lantaran terbatas misalnya anggaran, enggak ada. Kami berusaha, pokoknya, family minta apa, kita bantu," kata Karding saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (16/4).

Karding menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) turun tangan menginvestigasi penyebab kematian Iwan di Kamboja.

"Kemenlu sudah punya standar. Jadi Kemenlu itu juga lantaran mereka memang nan punya kewenangan perlindungan di sana, mereka punya protap. Tidak mungkin asal, enggak, pasti dicek, apakah ini ada pencurian organ, ini sebabnya apa, ada tim mereka," katanya.

Di luar proses investigasi Kemenlu, Karding menyatakan bahwa RI tak mempunyai kerjasama penempatan PMI di Kamboja dan juga Myanmar. Para PMI non-prosedural biasanya berangkat ke luar negeri menggunakan visa turis lewat Malaysia hingga Thailand.

"Rata-rata (profesi PMI non-prosedural) operator (judi online) alias scamming. Rata-rata. Myanmar, Kamboja, rata-rata," ujarnya.

Padahal, kata Karding, para PMI non-prosedural ini rentan menghadapi masalah ketika mengais rezeki di luar negeri. Salah satunya adalah sistem kerja nan tak manusiawi.

"Yang pernah saya wawancara itu, misalnya nan dari Semarang itu, ya, disetrum, ya, nggak dikasih makan, makan seadanya, tidur di lantai. Kadang-kadang bekerja nyaris 24 jam, gitu-gitu lah. Ya, bahayalah," ungkapnya.

"Makanya saya selalu bilang, jika mau bekerja di luar negeri, nan pertama, ikuti prosedur nan sudah ditetapkan oleh negara. nan kedua, jangan mudah teriming-imingi oleh promosi-promosi nan ada di media sosial," katanya.

Sebelumnya, dikutip dari DetikJateng, seorang penduduk Bekasi berjulukan Iwan Sahab dikabarkan meninggal di Kamboja dengan kondisi luka-luka di sekujur tubuh.

Kabar itu salah satunya diunggah oleh akun TikTok @iya_iniefan. Pemilik akun itu menyebut Iwan meninggal pada Senin (14/4) kemarin. Dia menyebut korban meninggal lantaran dianiaya saat bekerja di perusahaan scam.

Karding mengatakan sedang melacak info tersebut. Dia bilang susah memonitor pekerja nan berangkat ke luar negeri lewat jalur ilegal.

"Sedang kita lacak. Karena rata-rata ketahuan lantaran tidak prosedural, jika viral baru kita cari," kata Karding di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (15/4/2025).

Dia juga menyebut ada 80 ribu WNI nan bekerja di Kamboja dan semuanya pekerja ilegal.

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya