Polda Sumbar Setop Penyelidikan Kasus Kematian Afif Maulana

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Polda Sumatera Barat (Sumbar) bakal menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan alias SP2 Lidik kasus Afif Maulana, siswa SMP nan ditemukan tewas di bawah Jembatan Batang Kuranji.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan publikasi SP2 Lidik itu merupakan keputusan gelar perkara nan dilakukan secara ahli dan terintegrasi. Ia menyebut gelar perkara itu juga turut dihadiri oleh tim forensik beserta family korban.

"Saya mau memastikan agar kasus ini tidak menggantung. Berdasarkan hasil gelar perkara nan melibatkan Dirkrimum beserta seluruh tim, termasuk family korban dan ahli, kami bakal menghentikan kasus ini dengan menerbitkan SP2 Lidik," ujarnya kepada wartawan, Selasa (31/12).

Suharyono mengatakan sebelumnya tim master forensik independen juga telah mengungkap penyebab kematian Afif bukan lantaran penganiayaan melainkan akibat jatuh dari ketinggian dan terbentur barang keras.

"Kita sudah mengetahui berbareng bahwa keputusan ketua tim dan anggotanya nan terdiri tidak kurang 15 master forensik itu sudah menyatakan penyebab kematian Afif Maulana bukan lantaran penganiayaan," tuturnya.

"Tapi, lantaran tumbukan barang keras. Jadi tubuh nan menghampiri barang keras, bukan barang keras nan menghampiri tubuhnya. Itu sebenarnya sudah terekspos sejak empat alias lima bulan nan lalu," imbuhnya.

Ia mengatakan meskipun telah dihentikan, dirinya tetap mempersilahkan pihak family berkoordinasi dengan interogator andaikan nantinya memang ditemukan bukti baru mengenai kematian Afif.

"Jika ada bukti-bukti baru nan menguatkan mengenai masalah ini, silakan koordinasi dengan penyidik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Suharyono menegaskan publikasi SP2 Lidik dalam kasus itu bukan lantaran kepolisian menanggap kematian Afif sebagai perihal nan sepele, melainkan sebagai corak kesungguhan dalam menangani kasus ini dan untuk memberikan kepastian hukum.

"Ini bukan berfaedah kami menganggap masalah ini sepele. Justru, ini bagian dari kesungguhan kami dalam menangani kasus ini agar ada kepastian norma dan tidak menggantung," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menyebut kematian siswa SMP Afif Maulana di Padang, Sumatera Barat, disebabkan oleh luka nan didapat saat jatuh dari ketinggian.

Ade mengatakan konklusi tersebut didapati pihaknya usai melakukan kajian terhadap hasil ekshumasi, autopsi, pemeriksaan letak penemuan jenazah serta arsip mengenai dari LBH Padang dan LPSK.

"Berdasarkan kajian ini, kami simpulkan kesesuaian kejadian pada penyebab terjadinya kematian almarhum Afif Maulana adalah kesesuaian dengan sistem jatuh dari ketinggian," ujarnya dalam konvensi pers di Polresta Padang, Rabu (25/9).

Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan tim master forensik, terdapat sejumlah luka nan ditemukan pada tubuh Afif Maulana. Rinciannya luka pada lengan kiri, paha kiri, kepala belakang, punggung, tulang belakang serta jaringan otak.

(tfq/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya