Polisi Sebut Saat Truk Tabrak Mobil Di Gt Ciawi Kecepatannya 100 Km

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Bogor - Polisi menyebut truk maut saat menghantam kendaraan di GT Ciawi Bogor, 4 Februari 2025 lampau dalam kondisi melaju kencang. Dalam kecelakaan GT Ciawi ini, 8 orang meninggal bumi dan 11 orang luka-luka. 

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi mengungkapkan, dari jejak kendaraan berasas hasil Traffic Accident Analysys (TAA) bahwa ketika menabrak kendaraan di depannya, truk nopol B 9235 PYW tersebut melaju pada kecepatan 100 km/jam.

Edwin menjelaskan kronologi kecelakaan maut itu. Bermula saat pukul 22.30 WIB, Bendi Wijaya (31) pengemudi truk berangkat dari pool di wilayah Cigombong, mengarah Jakarta membawa galon air mineral.

"Sebelum berangkat, pengemudi sempat beristirahat dari pukul 13.00 - 17.00 WIB, jadi kondisi pengemudi dalam keadaan sehat dan bugar," kata Edwin, Sabtu (15/2/2025).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV di beberapa ruas tol Bocimi dan Ciawi, sebelum terjadinya kecelakaan, pengemudi berkendara ugal-ugalan. Pengemudi melaju pada kecepatan 90-100 kilometer per jam. Sedangkan pemisah kecepatan kendaraan di ruas tol itu maksimal 80 km/jam.

"Pengemudi mengemudikan kendaraannya zigzag di beberapa lajur jalan tol," ujar Edwin.

Tak hanya itu, dari hasil ramp check bahwa komponen sistem pengereman tidak sesuai standar pabrikan. Bahkan, komponen seperti tromol dan kanvas rem dalam keadaan sudah tidak layak, sehingga menyebabkan kekuatan daya cakram rem tak berfaedah dengan baik.

Dari hasil pemeriksaan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan Dishub menemukan kondisi perseneling truk tersebut dalam posisi netral. Dari keterangan pengemudi truk maut pun bahwa sesaat truk lenyap kendali, dia sempat berupaya memindahkan gigi rendah, tapi kesulitan dan pada akhirnya masuk ke posisi gigi netral.

"Saat memindahkan ke gigi rendah tapi terkunci di posisi netral. Ditambah lagi muatan truk overload, nan semestinya 12 ton, truk ini mengangkut 24 ton," ungkapnya.

Selengkapnya