Propam Polri Gelar Sidang Etik Lanjutan Pelaku Pemerasan Dwp Hari Ini

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com

Kamis, 02 Jan 2025 10:31 WIB

Propam Polri menggelar sidang pelanggaran etik lanjutan terhadap personil polisi nan diduga terlibat dalam tindakan pemerasan kepada penonton DWP 2024. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Choirul Anam (tengah). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Propam Polri menggelar sidang pelanggaran etik lanjutan terhadap personil polisi nan diduga terlibat dalam tindakan pemerasan kepada penonton DWP 2024 asal Malaysia, pada Kamis (2/1).

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menyebut salah satu nan menjalani sidang etik adalah Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia.

"Untuk sidang hari ini, satu melanjutkan nan kemarin ada Kasubdit terus ada dua lagi dari unit nan sama. Hari ini juga tiga," kata Anam kepada wartawan.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mencopot 34 personil dari satuan reserse narkoba buntut kasus pemerasan nan dilakukan kepada penonton DWP 2024 asal Malaysia.

Mutasi terhadap Perwira Menengah (Pamen), Perwira Pertama (Pama) hingga Bintara itu tertuang dalam Surat Telegram ST/429/XII/KEP.2024 tanggal 25 Desember 2024.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim sebelumnya mengatakan total penduduk negara Malaysia nan menjadi korban dugaan pemerasan saat menonton DWP 2024 mencapai 45 orang.

Abdul Karim mengatakan peralatan bukti dalam kasus dugaan pemerasan kepada WN Malaysia oleh 18 polisi tersebut mencapai Rp2,5 miliar. Ia menambahkan saat ini para pelaku juga telah menjalani penempatan unik (Patsus) di Propam Polri.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sudah ada dua personil dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh Majelis KKEP.

Keduanya adalah eks Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald P Simanjuntak dan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful

(yoa/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya