ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara mengenai keberlanjutan potongan nilai alias potongan nilai tiket pesawat 10% nan dilakukan pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Diskon tarif tiket pesawat nan sebesar 10% tersebut bakal segera berhujung ialah hingga 3 Januari 2025 mendatang.
Menurutnya, kelanjutan potongan nilai harga tiket perlu dilakukan kajian lebih mendalam dengan kementerian terkait, dalam perihal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya belum bisa bicara lantaran itu tentu konteksnya perlu kajian nan lebih dalam," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (2/1).
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto menjelaskan bahwa penurunan nilai tiket itu tidak serta merta lantaran diskon, melainkan lantaran pengurangan beberapa komponen pesawat.
"Yang turun kan bukan nilai tiket (ticket fare) tapi PSC (PJP2U), PJP4U, dan nilai avtur nan harusnya naik di Desember ini tidak dinaikkan," ungkap Bayu kepada pendapatsaya.com, Kamis (5/12/2024).
Selain itu ada juga komponen pesawat lain nan membikin nilai membengkak. Namun dalam momen Natal dan Tahun Baru ini kembali dipangkas oleh pemerintah.
"Ada trade off fuel surchargenya maksimal 2% dari sebelumnya 10% periodenya tanggal 19 Desember sampai 3 Januari," imbuhnya.
Pengurangan komponen biaya tersebut nan membikin nilai tiket nan dibeli masyarakat lebih murah.
"Yang dibayar pax saat beli tiket kan nilai tiket (masuk ke maskapai), fuel surcharge (bila dikenakan), PSC (tarif biaya jasa masuk ke bandara) dan PPN-PPN atas semua biaya tadi (masuk ke negara)," sebut Bayu.
Karenanya, nilai tiket pesawat bisa lebih murah di momen Nataru nanti.
"Jadi untuk periode Nataru tersebut nilai nan dibayar pax bakal lebih rendah 10%," ujar Bayu.
Sebelumnya pemerintah sudah melakukan 3 langkah utama nan telah diambil untuk menurunkan nilai tiket pesawat. Pertama, mengurangi biaya jasa kebandarudaraan baik bagi konsumen maupun maskapai hingga 50%. Kedua, menurunkan nilai avtur hingga 5,3% di bulan November, dengan tujuan mendekati nilai avtur di Bandara Soekarno-Hatta.
Ketiga, mengurangi fuel surcharge untuk mesin jet dan propeller hingga masing-masing turun 8% dan 2%. Dengan langkah ini, diproyeksikan nilai tiket pesawat secara nasional dapat turun hingga 10% selama periode Nataru.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cuan Minimarket Akhir Tahun 2024, AMRT Incar Penjualan Naik 10%
Next Article Gibran Sowan ke Kementerian BUMN, Temui Erick Thohir