ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah merespons sigap keluhan penduduk terhadap Jalan Raya Sawangan. Chandra memandang secara langsung dan mendapati tujuh titik sumber kemacetan di Jalan Raya Sawangan.
Chandra Rahmansyah mengatakan, telah memandang secara langsung kemacetan di Jalan Raya Sawangan. Di letak Chandra langsung meminta pejabat Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Depok melakukan pengecekan bersama.
“Tadi kami sudah langsung petakan ada tujuh titik sumber kemacetan di sana, sementara ya, dari keluar tol Sawangan,” ujar Chandra kepada pendapatsaya.com, Minggu (23/2/2025).
Chandra menjelaskan, langkah sementara untuk mengurai kemacetan, Pemerintah Kota Depok bakal menempatkan personil Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Depok. Nantinya di tiap titik bakal ditempatkan personil personil dari Satpol PP dan Dinas perhubungan Kota Depok.
“Akan menempatkan dua orang personil Satpol PP dan dua orang Dinas Perhubungan, untuk memastikan petugas kita ada di sumber-sumber kemacetan itu,” ucap Chandra.
Anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan bakal mengintervensi sumber kemacetan nan diharapkan bisa mengurai kemacetan. Chandra mengakui pada tahun ini belum dapat melakukan pelebaran Jalan Raya Sawangan.
“Dikarenakan kami sudah pastikan gak mungkin di 2025 ini, kami melakukan pelebaran di wilayah Sawangan lantaran anggaran 2025 ini kan, bukan kami nan menyusun.
Intervensi soal Kemacetan
Atas dasar tersebut, Chandra menilai diperlukan intervensi pada titik-titik sumber kemacetan. Adapun titik sumber kemacetan seperti pertigaan Arco Sawangan dan Parung Bingung.
“Kemudian pada pertigaan Parung Bingung, saya lihat tuh ada angkot nan ngetem, kelak tidak boleh seperti itu,” tegas Chandra.
Selain menempatkan personil Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Depok, lanjut Chandra, bakal ada penambahan sejumlah rambu himbauan dan larangan. Tidak hanya di Jalan Raya Sawangan, intervensi bakal dilanjutkan ke Jalan Raya Muchtar.
“Bukan hanya itu ya, tadi bakal ditambahkan rambu-rambu disana, kemudian kelak titik-titik lainnya di pertigaan Sawangan Baru, Abdul Wahab,” ungkap Chandra.
Chandra melihat, Jalan Raya Sawangan sudah tidak dapat menampung volume kendaraan sehingga diperlukan pelebaran jalan. Selain itu, diperlukan penambahan jalan-jalan baru untuk memudahkan akses lampau lintas warga.
“Menurut saya pengaturan lampau lintas kudu tepat mengurai kemacetan, juga mungkin jalan-jalan baru,” kata Chandra.
Akses Jalan Baru
Keberadaan akses jalan baru bakal memudahkan penduduk nan menuju Jalan Raya Keadilan, tidak perlu memutar melalui pertigaan Arco Sawangan. Pembuatan jalan baru dapat dilakukan dengan seiringan pembangunan Jalan Tol dari Sawangan menuju Bogor.
“Bisa kelak tol (Sawangan) itu sudah maju lagi (dilanjutkan), sampingnya bisa ada jalan tembus. Jadi jika mau ke Jembatan Serong gak perlu muter-muter lagi, bisa langsung,” tutur Chandra.
Sementara, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban pada Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala mengatakan, bakal melaksanakan petunjuk Wakil Wali Kota Depok mengintervensi kemacetan Jalan Raya Sawangan. Intervensi bakal dilakukan mulai dari segmen pintu exit tol Sawangan menuju akses pertigaan Jalan Abdul Wahab.
“Langkah pengarahan adalah penempatan petugas pengaturan pada titik letak kemacetan, pada akses Tol sampai dengan akses Jalan Abdul Wahab,” kata Ari.
Adapun tujuh letak titik kemacetan dan bakal ditempatkan petugas, ialah Jalan Raya Sawangan mulai dari gang Duren, simpang Arco Sawangan, simpang Parung Bingung. Pada Jalan Raya Muchtar mulai dari simpang Jalan Pemuda, simpang Perumahan Sawangan Permai, simpang Tugu Batu, dan simpang Abdul Wahab.
“Total petugas Dishub 14 Personil dan Petugas Pol PP, demikian permintaan alias pengarahan Pak Wakil Wali Kota Depok,” pungkas Ari.