Banjir Rendam 8 Kecamatan Di Bantaeng Sulsel, 5.000 Warga Terdampak

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, pendapatsaya.com --

Banjir merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah hujan deras mengguyur pada Sabtu (5/7). Sebanyak 5.000 jiwa terdampak.

"Iya betul nyaris semua kecamatan di Bantaeng ini semua terdampak banjir," kata Kepala BPBD Bantaeng Irfan Fajar kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/7).

Banjir tersebut terjadi sejak subuh, setelah hujan deras mengguyur selama beberapa jam, sehingga air merendam di seluruh kecamatan nan ada di Kabupaten Bantaeng.

"Tadi subuh hujan deras disertai petir. Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng nan paling parah terdampak banjir," ungkapnya.

Sementara ini, sambung Irfan, pihaknya tetap melakukan pendataan dan asesmen di letak nan terdampak banjir.

"Jumlah penduduk terdampak kita belum tahu (jumlah pastinya) nan jelas tetap didata. Kurang lebih info sementara ada sekitar 5.000 jiwa, personil tetap di letak semuanya," jelasnya.

Hingga saat ini, tim SAR campuran tetap melakukan upaya memberikan pertolongan mengevakuasi terhadap penduduk nan terdampak banjir di Kabupaten Bantaeng.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan sebanyak 1.295 unit rumah mengalami kerusakan alias terendam akibat banjir tersebut.

Selain itu, dua tanggul sungai dilaporkan rusak dan dua akses jalan terputus. Lahan pertanian milik penduduk turut mengalami kerusakan, dan pendataan terhadap kerugian tetap terus dilakukan oleh petugas di lapangan.

Menanggapi kondisi tersebut, beragam pihak langsung melakukan respons cepat. Tim campuran dari BPBD Kabupaten Bantaeng, TNI/Polri, relawan, dan unsur mengenai melakukan pemindahan penduduk serta asesmen sigap di lokasi-lokasi terdampak.

"Langkah penanganan darurat dilakukan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan penduduk dan mendukung percepatan pemulihan," terang Abdul dalam keterangan terpisah.

BNPB juga terus memperkuat koordinasi lintas sektor guna mendukung penanganan di daerah. Pemantauan terus dilakukan secara intensif, dan BNPB siap memberikan support tambahan sesuai kebutuhan di lapangan.

Kesiapan sumber daya dan logistik menjadi bagian krusial dari upaya percepatan tanggap darurat.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi musibah susulan.

Warga, khususnya nan tinggal di sekitar bantaran sungai, diminta untuk menjauhi letak berisiko saat hujan deras dan segera melaporkan kondisi darurat kepada abdi negara setempat jika diperlukan.

(mir/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya