ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Senin, 07 Jul 2025 09:47 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPBD NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala family alias setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir akibat hujan nan melanda Kota Mataram dan wilayah sekitarnya.
Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan ada enam kecamatan di Kota Mataram nan terdampak banjir, ialah Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.
"Korban luka-luka sebanyak 15 jiwa dan korban mengungsi ada 520 jiwa. Sedangkan, korban meninggal bumi dan korban lenyap tetap dalam proses pendataan," ujarnya di Mataram, Senin (7/7).
Ahmadi menjelaskan, sungai-sungai nan mengalir di Kota Mataram meluap dan merendam pemukiman masyarakat akibat hujan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu (6/7) mulai pukul 14.00 WITA sampai sore.
Peristiwa itu menyebabkan puluhan mobil terseret banjir, pohon tumbang, dan tembok keliling tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan.
"Kondisi saat ini sudah kondusif. Tim campuran berbareng saat ini sedang melakukan pembersihan material sisa banjir," kata Ahmadi.
Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati ketika berada di luar rumah dan tidak membuang sampah ke saluran air agar tidak memicu luapan banjir saat hujan.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai terhadap potensi hujan dan angin kencang nan dapat terjadi secara tiba-tiba.
Berdasarkan hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tumpahan air hujan di Kota Mataram tercatat sebanyak 4,2 miliar liter.
Volume curah hujan nan tercatat melalui info Agroclimate/ Automatic Weather Stasiun (AAWS/ AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) adalah AWS Sigerongan sebanyak 111,4 milimeter, AAWS Stasiun Klimatologi NTB sebanyak 74,0 milimeter, dan ARG Mataram sebanyak 71,4 milimeter.
Kepala Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo memaparkan kriteria volume curah hujan nan tercatat itu masuk ke dalam kategori hujan lebat dalam skala harian (sampai dengan 100 milimeter per hari) dan hujan ekstrem dalam skala jam (lebih dari 50 milimeter per jam).
(antara/gil)
[Gambas:Video CNN]