Buka Mau Tutup Lapak Marketplace, Bos Bursa Tanya Soal Dana Ipo Rp9 T

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan PT Bukalapak Tbk (BUKA) setelah perusahaan tersebut berencana untuk menutup penjualan produk bentuk di marketplace. Salah satu poin nan dicecar bursa adalah penggunaan biaya hasil Initial Public Offering (IPO).

Pasalnya, sejak resmi melantai di bursa pada 6 Agustus 2021, BUKA tetap mencatatkan sisa biaya hasil penawaran umum sebesar Rp9,82 triliun per Juni 2024.

Atas perihal ini, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya sudah melakukan perintah penjelasan emiten kepada BEI dan juga melakukan hearing. BEI juga telah melakukan penelaahan terhadap laporan finansial perseroan.

"Dan kita juga tanyakan mengenai relevansi biaya (IPO) nan dihimpun, lantaran tujuannya kan ada untuk pengembangan e-commerce," ungkap Nyoman kepada wartawan, Kamis, (9/1/2025).

Nyoman menegaskan, pihak Bukalapak telah menjelaskan bahwa Bukalapak tidak menutup semua upaya e-commerce, melainkan hanya penjualan online produk fisik.

"Ya, nan bentuk itu nan bakal ditutup. Tapi e-commerce-nya tetap jalan. E-commerce-nya betul memberikan kontribusi lebih dari 50%. Dan e-commerce-nya tetap bakal berjalan," kata dia.

Melansir laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana, BUKA tercatat telah menggunakan Rp11,49 triliun dari total Rp21,9 triliun biaya IPO nan dihimpun

Hingga 30 Juni 2024, BUKA telah menggunakan biaya hasil IPO sebesar Rp6,4 triliun sebagai modal kerja perusahaan, dari total rencana penggunaan sebesar Rp7,03 triliun.

Sementara itu, sebesar Rp1,14 triliun dialokasikan untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, Rp16,9 miliar untuk PT Buka Usaha Indonesia, dan Rp35,6 miliar untuk PT Buka Pengadaan Indonesia. Selain itu, Rp1,05 miliar dimanfaatkan oleh Bukalapak Pte. Ltd., serta Rp1,25 miliar untuk PT Five Jack.

Selain modal kerja, biaya IPO senilai Rp3,89 triliun juga digunakan untuk pertumbuhan alias pengembangan upaya perseroan dan entitas anak lainnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Transaksi Saham Dituding Judi, Orang "Kecil" Investasi Kemana?

Next Article Teddy Oetomo Mundur dari Kursi Direktur Bukalapak (BUKA)

Selengkapnya