ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik menguat pada Jumat pagi, melawan tren Wall Street nan ditutup melemah dalam sesi perdagangan pertama tahun 2025, nan tertekan oleh penurunan saham teknologi.
Kospi Naik 1,64% dan indeks Kosdaq menguat 1,65%. Saham SK Hynix melonjak 4,32%, setelah perusahaan chip tersebut mengumumkan rencana untuk memposisikan diri sebagai penyedia "memori AI full-stack" di Consumer Electronics Show (CES) 2025 pekan depan.
Indeks S&P/ASX 200 naik 0,50%, mencerminkan optimisme pasar regional.. Indeks Hang Seng futures mengarah ke pembukaan lebih rendah, di posisi 19.610, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir di 19.623,32. Jepang: Pasar Jepang tetap tutup untuk liburan.
Pasar Asia-Pasifik menunjukkan kekuatan meski tekanan dunia tetap ada, didukung oleh kebijakan moneter China , optimisme sektor teknologi, dan penilaian ulang terhadap situasi politik di Korea Selatan. Perkembangan ini menandai awal nan positif untuk kawasan, di tengah ketidakpastian dunia nan berlanjut.
Investor terus mengawasi ketidakpastian politik di Korea Selatan. Media Yonhap melaporkan bahwa lembaga pengawas korupsi negara tersebut berupaya mengeksekusi surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol, nan telah dimakzulkan. Upaya darurat militer nan singkat pada 3 Desember memicu kekacauan politik.
Bank Sentral China (People's Bank of China) dilaporkan berencana memotong suku kembang "pada waktu nan tepat" tahun ini, menurut laporan Financial Times. Saat ini, suku kembang reverse repo 7 hari berada di 1,5%.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan rencana pembatasan ekspor untuk teknologi tertentu nan digunakan dalam pembuatan komponen baterai dan pemrosesan mineral krusial seperti lithium dan gallium, nan diumumkan pada Kamis.
(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Masih Lesu
Next Article Bursa Asia Kembali ke Zona Hijau Usai Alami Penurunan Tajam