ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono memaparkan, transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap menjadi instrumen unggulan dan bakal terus dikembangkan dan menjadi sumber pendanaan dari beragam corak instrumen.
"QRIS di depan, di bawahnya itu bisa account, bisa kartu kredit, bisa kartu debit, bisa kemudian juga even pinjaman, misalnya BNPL, ini di depannya QRIS," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (1/7).
Dicky mengungkapkan, pihaknya bakal mengembangkan penggunaan QRIS kedepannya. "Kita kelak tetap bisa menggunakan sticker, alias kemudian menggunakan NFC reader QRIS Tap, source of fund-nya dari manapun," imbuhnya.
Bahkan, QRIS nantinya juga dapay digunakan oleh visitor asing nan dapat terkoneksi dengan kartu angsuran alias perbankan nan digunakan oleh mereka:
"Bahkan jika misalnya visitor asing, white label, dia bisa upload apps ke mobile banking-nya, kemudian kaitkan dengan source of fund mereka, misalnya kartu angsuran Amex mereka, di Indonesia mereka bisa pakai QRIS," ungkapnya.
Dicky menuturkan, pengembangan QRIS juga rencananya dapat digunakan untuk bertransaksi di Arab Saudi nan bakal memudahkan Jamahaji dan Umroh. "Insya Allah, Pak, minta doanya, di Saudi Arabia menggunakan single platform. Kita bakal masuk sebagai salah satu sumber pembayaran nan kita integrasikan," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Artajasa Catat Transaksi di ATM Bersama Tumbuh 18,3% Selama Puasa