Dorong Inovasi Lurik Klaten, Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian Dan Digitalisasi

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melangsungkan kunjungan kerja ke Desa Pengrajin Lurik Tradisional di Dusun II, Mlese kec. Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025). Di desa pengrajin ini, putra sulung Joko Widodo itu memandang langsung proses panjang produksi kain lurik nan melibatkan banyak pihak di lingkungan desa.

Menurut Gibran, peninjauan ini menjadi corak support langsung pemerintahan Presiden Prabowo terhadap pelaku UMKM berbasis budaya lokal agar bisa bersaing di pasar modern.

Dalam peninjauan tersebut, dia menyampaikan support moril dan apresiasi lantaran menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar dalam produksinya. 

Menurutnya, gotong royong dalam memproduksi kain tradisional menjadi nilai krusial nan kudu dihargai dan dipertahankan.

“Prosesnya panjang, melibatkan banyak orang, melibatkan tetangga sekitar. Nah, itu kudu kita hargai,” ungkap Wapres seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (10/7/2025).

Gibran pun menyoroti pentingnya penemuan dalam kreasi agar produk lurik tidak hanya dikenakan dalam aktivitas umum alias kedinasan, tetapi juga bisa masuk ke style busana sehari-hari nan lebih fleksibel.

“Saya mungkin titip satu aja. Tadi di tempatnya Pak Joko Lurik, ada beberapa motif-motif, pola-pola nan mungkin ini luriknya bisa dipakai di luar jam kedinasan alias jam kerja,” imbuh Gibran

“Makanya tadi saya beli dua outer dengan motif nan bisa dipakai di luar jam kerja,” tambah dia.

Untuk mendukung penemuan dan transformasi lurik ini, Wapres pun mendorong keterlibatan anak-anak muda dalam pengembangan desain, branding, hingga pengemasan produk lurik agar tampil lebih modern dan menarik.

“Mungkin kudu lebih banyak melibatkan anak-anak muda ya, Pak. Mungkin kelak kudu ada support dari teman-teman desainer lah, biar bentuk-bentuknya ini bisa lebih kekinian,” pesan Gibran.

Pentingnya Penguatan Branding

Tak hanya pada sisi desain, Wapres juga menekankan perlunya penguatan branding dan packaging agar produk lurik Klaten mempunyai daya tarik nan lebih luas. Ia mendorong agar pelaku UMKM setempat sering mengikuti pameran nasional untuk memperluas pasar dan jejaring usaha.

“Dan tadi untuk masalah branding, mungkin kelak coba kita carikan pembimbing alias siapa gitu ya ke sini untuk brandingnya, bisa lebih baik lagi untuk logo, untuk packaging. Mungkin ada desainer-desainer muda nan ke sini. Harus lebih sering-sering ikut event-event nasional, seperti Inacraft,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wapres menilai pentingnya pemanfaatan platform digital dalam memperluas jangkauan pasar. Ia menekankan bahwa bungkusan produk kudu menarik secara visual, didukung oleh perangkat produksi profesional, serta menggandeng desainer muda agar tetap relevan dengan tren saat ini.

“Menggunakan e-commerce, melibatkan desainer-desainer muda [karena] packaging-nya kudu baik, branding-nya kudu baik, kudu eye-catching dan menggunakan alat-alat profesional. Hal-hal seperti ini kudu dipertahankan menurut saya, lantaran ini karakter khasnya lurik Desa Mlese,” dia menandasi.

Sebagai informasi, kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus memperkuat industri imajinatif lokal dan menjadikan kain tradisional sebagai produk unggulan nan bisa bersaing di tingkat nasional dan global.

Turut datang pada kesempatan ini di antaranya Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, dan Ketua DPRD Klaten Edi Sasongko.

Selengkapnya