ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com
Rabu, 08 Jan 2025 12:16 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Mantan kader PDI Perjuangan (PDIP) Agustiani Tio Fridelina, nan merupakan terpidana kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, kembali diperiksa KPK untuk melengkapi berkas perkara tersangka Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dkk, Rabu (8/1).
Berdasarkan pantauan di lapangan, Tio tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada pukul 11.10 WIB. Ia tidak memberikan pernyataan kepada pers.
Belum ada info dari KPK mengenai pemeriksaan tersebut. Sebelumnya, pada Senin (6/1), Tio juga sudah menjalani pemeriksaan. Hanya saja, dia tidak bisa menyelesaikannya lantaran mengaku sedang sakit.
"Kita membahas BAP [Berita Acara Pemeriksaan] nan lama. Saya kebetulan kondisi lagi enggak sehat, jadi saya minta di-reschedule, diperiksa tambahan saja," ujar Tio, Senin.
Dalam penanganan kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) personil DPR RI periode 2019-2024 nan menyeret mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku ini, KPK menetapkan dua orang tersangka baru. Keduanya adalah Hasto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah.
Teruntuk Hasto, dia juga dikenakan Pasal perintangan investigasi alias obstruction of justice.
Hasto disebut membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lampau nan menyasar Harun.
Ia diduga meminta Harun merendam handphone dan segera melarikan diri.
Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya ialah Kusnadi (Staf PDIP) untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan oleh KPK.
Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi mengenai perkara agar tidak memberikan keterangan nan sebenarnya.
Hasto sudah dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/1) kemarin, namun nan berkepentingan meminta penjadwalan ulang. Hasto mau pemeriksaan dilakukan setelah HUT PDIP 10 Januari mendatang.
Kemarin, Selasa (7/1), tim interogator KPK menggeledah rumah kediaman Hasto di Perumahan Villa Taman Kartini, Blok G3, Nomor 18, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat.
KPK belum memberikan info peralatan bukti apa saja nan ditemukan dari upaya paksa tersebut.
(ryn/tsa)
[Gambas:Video CNN]