ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Calon emiten nan terafiliasi Sugianto Kusuma namalain Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan (Intial Public Offering/IPO).
Anak upaya PANI ini, melepas sebanyak 5,67 juta lot dengan menetapkan nilai penawaran sebesar Rp4.060 per lembar saham. Sehingga, biaya IPO nan diraih sebesar Rp2,3 triliun. Market cap setara dengan Rp23 triliun.
Setelah masa penawaran umum pada 3 hingga 9 Januari 2025,, penjatahan pengaruh bakal jatuh pada 9 Januari 2025. Sementara pendistribusian saham bakal dilaksanakan pada 10 Januari 2025. Dan Perseroan bakal listing pada 13 Januari 2025.
Penjamin emisi IPO CBDK adalah Trimegah Sekuritas Indonesia. IPO CBDK tercatat dalam papan utama.
Lalu gimana dengan keahlian perseroan dan prospek upaya ke depan? Berikut rangkuman dan analisa IPO CBDK.
Penggunaan Dana IPO
Seluruh biaya nan diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk melakukan penyertaan kepada Afiliasi Perseroan, ialah PT Industri Pameran Nusantara ("PT IPN"), dalam corak ekuitas.
Bentuk ekuitas sebanyak 11.271.224 saham baru berupa saham seri B nan bakal dikeluarkan oleh IPN alias setara dengan 99,9114% dari total modal nan ditempatkan dan disetor penuh di dalam IPN setelah peningkatan modal disetor IPN tersebut.
Dana nan diperoleh dari publikasi saham baru bakal digunakan oleh IPN sebagai tambahan biaya untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions ("Proyek MICE").
Jika tetap terdapat selisih biaya penawaran umum setelah Proyek MICE selesai, maka sisa biaya tersebut bakal digunakan untuk biaya promosi, biaya karyawan, dan operasional lainnya nan menunjang keberlangsungan upaya MICE.
Bisnis
Perseroan merupakan perusahaan nan bergerak di bagian real estate dan aktivitas perusahaan holding. Kegiatan upaya Perseroan saat ini konsentrasi kepada pengembangan real estate di area Tangerang ialah pada Kawasan PIK 2 berbareng dengan dan melalui Entitas Anak, hasil kerjasama grup Agung Sedayu dan grup Salim.
Pada 2022, PANI mengakuisisi 5% saham perseroan senilai Rp6,49 triliun untuk memperkuat ekspansi di sektor properti.
Perseroan juga terlibat dalam pengembangan Gedung konvensi terbesar di Indonesia, Nusantara International Convention Exhibition nan berlokasi di PIK 2.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perusahaan Aguan Mau IPO, Simak Prospek & Valuasi CBDK!
Next Article Laba Emiten Milik Aguan (PANI) Naik 35% di Semester I-2024