Hari Pertama Bursa Karbon Internasional, Transaksi Capai 41.822 Ton

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat volume transaksi Perdagangan Karbon Internasional sebesar 41.822 ton setara CO2 (tCO2e) pada hari pertama peresmian, Senin (20/1/2025).

Transaksi tersebut meliputi lima proyek tercatat, dan melibatkan sembilan pengguna jasa, dan sembilan pembeli dalam Perdagangan Karbon Internasional.

Terdapat dua kategori karbon nan diperdagangkan, ialah Authorized Indonesian Tech Based Solution (IDTBSA) serta Authorized Indonesian Tech Based Solution Renewable Energy (IDTBSA-RE). Masing-masing pun mencatat nilai sebesar Rp 96.000 dan Rp 144.000.

"Harga tersebut lebih tinggi dari nilai sebelumnya, ialah Rp 59.200," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam konvensi pers Inagurasi Perdagangan Karbon Internasional di Gedung BEI, Jakarta.

Selepas capaian tersebut, BEI menargetkan volume perdagangan karbon tahun ini sebesar 500.000-750.000 ton CO2 ekuivalen dengan penambahan 200 pengguna jasa karbon sepanjang tahun ini.

Sebagai informasi, sepanjang 26 September 2023-17 Januari 2024, volume Perdagangan IDX Carbon sebesar 1,131 juta tCO2e. Adapun nilai Perdagangan mencapai Rp 58,868 miliar, dengan 6 Project Listed Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), dan 104 pengguna jasa.

Dalam kesempatan nan sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan target transaksi dan penetrasi pasar internasional bermaksud untuk meningkatkan minat investor.

Selanjutnya BEI hingga OJK sepakat untuk mengadakan beragam obrolan dan perbincangan dengan pihak-pihak mengenai di beragam negara. Langkah tersebut bermaksud untuk mendorong kenaikan dari investasi dan minat kepada transaksi di perdagangan bursa itu sendiri.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bursa Karbon RI Bakal Dibuka Untuk Perdagangan Luar Negeri

Next Article Bos BEI Blak-Blakan Soal Rapor Bursa Karbon

Selengkapnya