Hnw Serukan Komunitas Internasional Bersatu Dan Bertindak Lebih Konkret Hentikan Genosida Di Gaza

pendapatsaya.com, Jakarta Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid menyerukan organisasi internasional untuk berasosiasi dan bertindak lebih konkret menghentikan pembantaian terhadap penduduk sipil di Gaza, Palestina.

HNW pun menyebut, penyaluran support kemanusiaan nan dimonopoli oleh militer Israel dan Amerika Serikat di Gaza, Palestina, justru menjadi perangkat pembantaian penduduk Gaza nan mencari support makanan.

"Lembaga buatan duo AS dan Israel itu telah kandas melaksanakan kegunaan support kemanusiaan tapi justru sukses menjadikannya sebagai arena melanggengkan genosida dan krisis kemanusiaan, nan semestinya segera dihentikan," sebutnya.

K"omunitas internasional, terutama PBB,  Liga Arab, dan OKI, harusnya segera bangkit bertindak,” jelas HNW.

Dirinya juga mendukung 170 organisasi sipil, termasuk Amnesty International, nan menyerukan pemberhentian sistem penyaluran support kemanusiaan ala AS dan Israel  dan segera mengembalikan akses support kemanusiaan nan dipimpin dan sesuai dengan prinsip PBB.

“Saya mendukung seruan ini, dan oleh karenanya, kehadiran UNRWA selaku organ PBB nan dimatikan Israel, agar dihidupkan lagi, lantaran selama ini terbukti sukses menyalurkan support di Palestina,” ujar HNW.

Ia mengungkapkan, terdapat kebenaran mengejutkan, di mana surat berita Haaretz melaporkan pengakuan tentara Israel diminta menembak orang-orang nan sedang mengantre support kemanusiaan.

“Ini membuktikan bahwa, di dalam negerinya sekalipun, tindakan pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu ini juga sedang dipersoalkan,” ungkap HNW. 

HNW menuturkan, Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese telah menyuarakan pembantaian terhadap rakyat nan sedang mengantre support kemanusiaan sangat memalukan dan melanggar norma internasional dan kewenangan asasi manusia (HAM).

"Seruan Francesca Albanese untuk segera memberikan hukuman kepada Israel, mengeluarkan Israel dari PBB, menghentikan penjualan senjata ke militer Israel dan mengakui negara Palestina patut untuk didukung. Karena saat ini, kata-kata saja sudah tidak cukup, butuh tindakan nan lebih konkret,” tuturnya.

Selain mendukung agar kehadiran kembali UNRWA dalam penyaluran support kemanusian, HNW juga menegaskan sikapnya agar genosida terhadap bangsa Palestina segera diakhiri.

Ia juga mengingatkan agar lembaga-lembaga, seperti International Court of Justice (Mahkamah Internasional), International Criminal Court (Mahkamah Pidana Internasional), PBB, dan KTT Liga Arab agar segera melaksanakan keputusan-keputusan mereka terhadap Israel dan PM Netanyahu.

“Agar genosida alias holocaust terhadap bangsa Palestina bisa diakhiri, agar kemanusiaan dan peradaban dunia dapat diselamatkan,” ujar HNW.

HNW juga berambisi agar kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi membawa misi nan diamanatkan konstitusi, ialah melaksanakan ketertiban bumi berasas kemerdekaan, perdamaian dan keadilan sosial, selain membahas mengenai kampung haji nan tidak kalah krusial dibutuhkan bangsa Indonesia.

“Semoga Presiden Prabowo dapat membujuk Saudi dan negara-negara lain untuk serius dan segera bersama-sama selamatkan kemanusiaan dan peradaban, mengakhiri perang dan genosida di Gaza, dan segera membuka dan memasukkan support makanan, obat-obatan dan lain support kemanusiaan nan diperlukan," ujarnya.

(*)