Jay Idzes: Kapten Timnas Indonesia Yang Menginspirasi Dengan Semangat Keluarga Dan Dedikasi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kisah Jay Idzes, pemain sepak bola keturunan Indonesia-Belanda, menarik perhatian setelah ditunjuk menjadi kapten Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini menunjukkan performa luar biasa dengan mengenakan ban kapten dalam lima laga terakhir Skuad Garuda, termasuk saat kemenangan gemilang atas Arab Saudi dengan skor 2-0.

Reaksi Jay Idzes Menjadi Kapten

Dalam wawancara terbaru, Jay berbicara kepada Thom Haye mengenai perannya sebagai kapten Timnas Indonesia. Ia menyatakan bahwa menjadi kapten adalah hal yang ia terima dengan sikap biasa tanpa beban. "Ya, bagi saya itu adalah hal yang tak perlu dipikirkan. Anda tahu? Hanya saja, oke, saya langsung saja menerimanya," ujar Jay dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way pada Minggu (29/12/2024).

Jay juga mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk bermain dan bahkan memimpin Timnas Indonesia. Menurut pemain yang kini membela Venezia FC, keluarga adalah motivasi utamanya. "Saya percaya bermain untuk keluarga saya, mewakili keluarga saya. Ketika saya mendapat kesempatan bermain untuk Indonesia, rasanya seperti lingkarannya telah komplet," katanya.

Pemain bertahan ini menambahkan, kakek-neneknya yang pindah ke Belanda pada tahun 1964 menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya. "Mereka ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi anak dan cucunya. Sekarang, saya bisa kembali ke Indonesia, membalas budi, dan membanggakan keluarga saya," ungkap Jay penuh emosional.

Kebanggaan Tanpa Beban

Jay menjelaskan bahwa meskipun tidak terlalu memedulikan posisi sebagai kapten, ia tetap merasa bangga bisa memimpin tim. "Ketika menjadi kapten, itu suatu kebanggaan. Tapi bagi saya, meski tidak memakai ban kapten, saya tetap melakukan hal yang sama, mencoba memimpin dan memberi contoh yang baik," ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan sikap profesionalisme Jay Idzes. Ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia, baik sebagai kapten maupun tidak. "Tentu menjadi kapten adalah kebanggaan, tapi saya akan tetap optimal di lapangan apa pun perannya," tutup Jay.

Perjalanan Jay Idzes bersama Timnas Indonesia menjadi cerminan bagaimana warisan budaya dan cinta keluarga bisa menjadi sumber motivasi yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan hijau.

Artikel Terkait