Josh Brownhill Bantah Rumor Naturalisasi Ke Timnas Malaysia: Saya Hanya Warga Negara Inggris

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Josh Brownhill akhirnya angkat bicara terkait rumor yang menyebut dirinya sedang diincar Timnas Malaysia untuk proses naturalisasi. Dalam pernyataan tegasnya, kapten Burnley tersebut mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki garis keturunan Malaysia.

“Hanya ingin menanggapi rumor yang beredar. Sayangnya, kewarganegaraan saya hanya Inggris dan saya bukan orang Malaysia seperti yang dipikirkan sebagian orang,” tulis Brownhill melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (29/12/2024).

Dia juga menambahkan, “Saya tidak tahu bagaimana semua rumor ini bermula, tetapi saya ingin menjelaskannya. Terima kasih atas dukungannya.”

Rumor Naturalisasi Timnas Malaysia

Rumor ini sebelumnya mencuat setelah adanya klaim bahwa Josh Brownhill memiliki garis keturunan Malaysia dari pihak keluarganya, khususnya neneknya. Spekulasi ini memunculkan harapan di kalangan publik Malaysia, yang menginginkan gelandang berusia 29 tahun itu bergabung dalam skuad nasional untuk memperkuat lini tengah mereka.

Brownhill sendiri dikenal sebagai pemain yang tangguh. Ia merupakan sosok andalan Burnley, salah satu klub Liga Inggris, dan bahkan dipercaya menjadi kapten tim.

Malaysia Kembali Gagal dalam Proses Naturalisasi

Klarifikasi dari Josh Brownhill ini menjadi pukulan bagi Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), yang sebelumnya juga mengalami kegagalan dalam upaya menaturalisasi pemain lain, Mats Deijl. Naturalisasi Deijl ditolak FIFA karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Mats Deijl, pemain berusia 27 tahun, dikabarkan memiliki darah Malaysia dari buyutnya yang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893, ketika Singapura masih bagian dari Malaysia. Namun, menurut aturan FIFA, pemain hanya dapat dinaturalisasi jika memiliki keturunan langsung dari orang tua atau kakek-nenek, serta harus tinggal lebih dari lima tahun di negara tersebut.

Dengan kegagalan ini, FAM perlu memperkuat strategi mereka dalam mencari talenta baru yang memenuhi syarat, baik dari pemain lokal maupun diaspora yang jelas memiliki keterkaitan kuat dengan Malaysia. Para pengamat menilai bahwa proses seleksi yang lebih ketat dan transparansi informasi bisa membantu menghindari kekecewaan serupa di masa depan.

Artikel Terkait