Kapolri Perintahkan Anggota Responsif, Tak Perlu Tunggu Kasus Viral

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

tim | pendapatsaya.com

Rabu, 01 Jan 2025 19:50 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya responsif dalam penanganan perkara tanpa kudu menunggu kasus viral terlebih dahulu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya responsif dalam penanganan perkara tanpa kudu menunggu kasus viral terlebih dahulu. (Foto: pendapatsaya.com/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, pendapatsaya.com --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personil Korps Bhayangkara bertindak responsif dalam penanganan perkara tanpa kudu menunggu viral terlebih dahulu.

Ia menegaskan penanganan seluruh perkara nan diadukan alias dilaporkan oleh masyarakat kudu dapat diproses dan ditindaklanjuti secepat mungkin. Hal itu, kata dia, menjadi krusial sebagai corak perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami terus menekankan kepada seluruh personel Polri agar terus melakukan pembenahan, melakukan tindakan nan cepat, melakukan responsif nan sigap tanpa kudu menunggu perihal tersebut menjadi viral," jelasnya dalam Rilis Akhir Tahun, Selasa (31/12).

"Namun demikian, baik viral maupun tidak viral tentunya menjadi tanggungjawab seluruh personil kami untuk melaksanakan respon sigap dan melaporkan segera kepada masyarakat," imbuhnya.

Di sisi lain, Sigit mengakui andaikan sepajang tahun 2024 Polri memang lebih banyak sentimen negatif dibandingkan sentimen positif dari masyarakat di media sosial.

Ia memaparkan dari total 7 juta hubungan masyarakat melalui aplikasi Facebook, X, Instagram, TikTok, dan YouTube sebanyak 46 persen diantaranya merupakan sentimen negatif.

Sementara untuk sentimen positif hanya sebesar 37 persen dan sentimen netral untuk kepolisian hanya 18 persen. Karenanya, dia berjanji bakal melakukan perbaikan sehingga sentimen negatif kepada Polri bisa berkurang.

"Polri terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan terhadap sentimen-sentimen negatif nan ada di media sosial dengan langkah-langkah nyata di lapangan," tuturnya.

(tfq/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya