Kerja 3 Hari Seminggu Penghasilan Rp 2,5 Miliar Sebulan, Kok Bisa?

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, pendapatsaya.com - Membangun pendapatan pasif (passive income) bukan perkara instan. Dibutuhkan waktu, strategi, dan pemahaman mendalam untuk bisa hidup dari penghasilan nan mengalir tanpa kudu bekerja terus-menerus.

Hal ini dibuktikan oleh Graham Cochrane, pengusaha asal Amerika Serikat nan sukses meraup pendapatan pasif hingga US$160.000 per bulan alias setara Rp2,5 miliar.

Cochrane adalah pendiri kursus online nan mengajarkan orang menghasilkan duit dari minat pribadi. Uangnya berasal dari penjualan kursus digital, program coaching, dan komisi afiliasi. Saat ini, sekitar 2.800 orang tercatat menggunakan produk dan layanannya.

"Sebagian besar penghasilan saya berasal dari sistem otomatis. Saya hanya perlu menjaga agar kontennya tetap segar," kata Graham, dikutip dari CNBC International.

Rutinitas Pagi: Tenang dan Teratur

Graham memulai hari pukul 5 pagi, sebelum anak-anaknya bangun. Ia menyempatkan satu jam untuk dirinya sendiri, ialah minum kopi, membaca kitab suci, berdoa, dan menulis jurnal. Setelah itu, dia membantu istrinya menyiapkan sarapan dan makan berbareng keluarga.

Sekitar pukul 07.30, Graham mengantar anak-anak ke sekolah, lampau kembali ke rumah untuk bekerja alias berolahraga ringan.

Cuma Kerja Senin-Rabu

Graham hanya bekerja tiga hari dalam seminggu, ialah Senin hingga Rabu. Di hari Senin, dia membikin konten berupa video YouTube dan podcast nan menjadi pintu masuk bagi calon pelanggan.

"Merekam video dan podcast butuh sekitar dua jam. Selebihnya saya gunakan untuk menjawab email alias memberi saran ke organisasi upaya saya," jelasnya.

Rabu didedikasikan untuk hubungan komunitas, termasuk sesi coaching live selama 90 menit. Sekali sebulan, dia juga membikin training eksklusif untuk personil organisasi berbayar.

"Saya bukan fans budaya hustle. Menurut saya, itu tidak sehat dan tidak bijak," ujarnya. "Apa gunanya jadi bos untuk diri sendiri jika tetap kerja terus-menerus?"

Prioritaskan Keluarga

Bagi Graham, family adalah prioritas utama. Setiap Jumat dia luangkan waktu unik untuk istrinya dengan berolahraga, makan siang bersama, berbincang soal anak, hingga konsultasi pernikahan.

"Kami belajar berkomunikasi lebih baik saat berbeda pendapat. Tidak ada pernikahan nan sempurna, tapi kami terus berusaha," tuturnya.

Menjadi Dermawan

Graham dan keluarganya juga aktif dalam aktivitas sosial. Mereka rutin menghadiri gereja dan menjadi relawan di organisasi lokal nan membantu tunawisma.

"Saya menghasilkan duit agar bisa menyumbangkan sebagian besar untung saya ke kebaikan dan gereja," ungkap Graham.

Saat ini, dia menyumbangkan 30% dari penghasilannya dan menargetkan bisa memberi hingga 50% di masa depan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pria Ini Punya Penghasilan Pasif Rp2,4 M Sebulan, Ini Sumbernya

Selengkapnya