Kiper Dan Fisioterapis Persib Bandung Jadi Korban Kekerasan Di Stasiun Solo Balapan, Situasi Sempat Memanas

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Viral di media sosial, insiden kekerasan melibatkan kiper Persib Bandung, Kevin Mendoza, dan fisioterapis tim, Benidektus Adi Prianto, terjadi di Stasiun Solo Balapan pada Minggu malam, 29 Desember 2024. Dugaan kekerasan ini dilakukan oleh oknum suporter, yang mengakibatkan Benidektus mengalami cedera fisik.

Dalam sebuah foto yang beredar, Benidektus terlihat menerima perawatan medis di area wajahnya. Kejadian bermula saat rombongan tim Persib tiba di stasiun untuk kembali ke Bandung. Kevin dan Benidektus sempat mampir ke minimarket, namun di sana mereka menghadapi serangan fisik. "Saat sudah di stasiun, Kevin Mendoza dan Benidektus mampir ke minimarket. Saat sedang di minimarket, Benidektus mendapat pukulan dari oknum suporter, sementara Kevin berhasil menghindar," tulis akun Instagram @explorepersib, dikutip Senin, 30 Desember 2024.

Tak berhenti di situ, situasi semakin memanas saat Kevin dan Benidektus keluar dari minimarket. Mereka menemukan sekitar 40 orang berkumpul di luar, yang menambah ketegangan. "Saat akan membayar, di luar ada 40 orang (kurang lebih) dan satu orang memukul Beni. Kevin diminta Beni untuk sembunyi," lanjut keterangan tersebut.

Beruntung, ketegangan berhasil diredam berkat kehadiran petugas stasiun, polisi, dan aparat TNI yang segera mengamankan situasi. "Sempat ada ketegangan antara Beni dan massa, namun ada petugas stasiun serta polisi dan TNI yang mengamankan suasana," tambahnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai insiden ini. Namun, Benidektus melalui akun Instagram pribadinya, @benidektus.ap, mengimbau agar semua pihak tetap tenang. "Hidup ini bukan untuk membalas hal yang buruk dengan hal yang sama, tapi bagaimana kita belajar membalas hal buruk dengan kebaikan," tulisnya.

Insiden ini menjadi perhatian publik, menyoroti pentingnya keamanan bagi atlet dan ofisial olahraga saat berada di luar lapangan. Pihak berwenang diharapkan segera mengusut kasus ini guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Artikel Terkait