ARTICLE AD BOX
pendapatsaya.com, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rudianto Lallo menilai jenderal senior mempunyai kesempatan lebih besar menggantikan Komjen (purn) Ahmad Dofiri, sebagai Wakil Kepala Kepolirian RI (Wakapolri).
"Biasanya jika belajar hari ini, Pak Kapolri kan memilih Pak Dofiri nan senior. Paling senior. Mungkin bisa saja Pak Kapolri bakal menunjuk lagi nan paling senior. Siapa itu? saya enggak tahu. Kita serahkan kepada Pak Kapolri," kata laki-laki berkawan disapa Rudal kepada wartawan, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
"Kalau saya kan tidak mau bicara pada posisi nama, orang per orang. Karena nan tahu ini tentu Pak Kapolri berbareng Bapak Presiden. nan pasti Pak Kapolri pasti bakal memilih nan baik dari nan terbaik, pasti begitu. Karena dia bakal menjadi tandem. Karena Wakapolri itu adalah pembantu Kapolri. Kan begitu. Membantu tugas-tugas Kapolri," tambahnya.
Sehingga, kapolri bakal memilih wakilnya itu nan memang sejalan alias satu visi dengan dirinya.
"Sehingga Pak Sigit pasti bakal memilih nan bisa seirama. nan bisa se-visi, se-misi. nan paling penting, bisa menerjemahkan kemauan Bapak Presiden. Itu nan paling penting," paparnya.
Meski pemilihan Wakapolri menjadi kewenangan Kapolri, namun Rudal percaya perihal tersebut setelah berkonsultasi dengan presiden.
"Saya kira, Pak Kapolri sudah bicara kan, bakal memilih sosok nan mirip dengan Pak Dofiri. nan jelas pergantian Wakapolri itu menjadi kewenangan Kapolri. Dalam rangka menetapkan, tetapi hasil konsultasi dari Presiden," ujarnya.
Menurutnya, siapapun nan nantinya bakal mengisi bangku Tribrata (TB) II, dia mau agar Korps Bhayangkara selalu datang di hati rakyat dan masyarakat.
"Tentu kita serahkan sepenuhnya kepada Bapak Kapolri, tentu berbincang konsultasi dengan Bapak Presiden. Siapa kira-kira nan bisa menjadi tandem dalam kemudian membawa Polri jauh lebih baik dari apa pencapaian hari ini. nan terpenting adalah, Polri senantiasa datang di hati rakyat, di masyarakat," ucapnya.
"Polri untuk masyarakat, itu nan lebih penting. Polri ke depan tentu menjadi perangkat negara nan bisa menerjemahkan visi-misi besar alias asta cita program Bapak Presiden. Itu nan paling penting," sambungnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal menindak tegas setiap personil Kepolisian nan terbukti melanggar aturan. Kapolri juga menegaskan lembaga nan dipimpinnya tidak anti-kritik.