Komitmen Jadi World Class Sustainable Banking Group, Bri Perkuat Sdgs

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus memperkuat komitmennya dalam finansial berkelanjutan, dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi upaya untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs) nan ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sejak 2023, BRI secara proaktif melakukan pemetaan dan pelaporan SDGs-linked revenue dalam Sustainability Report, dengan memonitor pendapatan nan dihasilkan dari produk, layanan, alias aktivitas upaya nan secara langsung berkontribusi pada pencapaian. Pendekatan ini membantu BRI mengukur akibat positif nan dihasilkan secara ekonomi, sosial dan lingkungan nan positif.

Pada 2024, 65,46% pendapatan berbasis kembang dan biaya jasa BRI tercatat sebagai SDGs-Linked Revenue, menunjukkan keselarasan strategi upaya dengan agenda keberlanjutan. Dari jumlah tersebut, 48,09% berkontribusi langsung pada SDGs Nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, selaras dengan konsentrasi utama BRI dalam pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Direktur Human Capital & Compliance BRI A. Solichin Lutfiyanto menyampaikan bahwa segala capaian ini mencerminkan komitmen nyata BRI dalam mendukung pembangunan berkepanjangan di Indonesia.

"Dengan 65,46% dari pendapatan berbasis kembang dan biaya jasa dikategorikan sebagai SDGs-Linked Revenue, menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya bagian dari strategi BRI, tetapi menjadi inti dari model upaya kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nan berkepanjangan dan memperluas akses finansial inklusif di seluruh Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025).

Lebih lanjut, sepanjang 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan UMKM sebesar Rp698,66 triliun di seluruh Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pembiayaan mikro, kecil, maupun program-program pemerintah seperti KUR. Hal ini krusial mengingat sektor UMKM mencakup lebih dari 97% dari 65 juta pelaku usaha, berkontribusi 61% terhadap PDB, dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja.

Inovasi inklusi finansial melalui AgenBRILink juga menjadi bagian kontribusi signifikan BRI terhadap SDGs-linked revenue. Tercatat, hingga akhir 2024, jaringan AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1 juta pemasok di seluruh Indonesia, memungkinkan masyarakat, terutama di wilayah terpencil, untuk mengakses jasa perbankan sembari memperoleh pendapatan tambahan melalui skema bagi hasil setiap transaksi nan dilakukan.

Tidak hanya itu, beragam jasa layanan perbankan BRI lainnya, seperti transaksi melalui e-channel, e-banking, jasa cash management, dan trade finance BRI turut memperluas inklusi finansial digital dan mendukung SDG 8 dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

BRI juga mencatat kontribusi terhadap SDG 2 (Tanpa kelaparan), dengan 12,43% dari SDGs Linked Revenue berasal dari pembiayaan sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani melalui akses pembiayaan nan inklusif.

Sebagai bagian dari komitmen transisi menuju ekonomi hijau, sepanjang tahun 2024 BRI menyalurkan pembiayaan Rp86,56 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), meliputi sektor daya terbarukan, eco-efficient products, pengelolaan SDA hayati, penggunaan lahan berkelanjutan, dan transportasi ramah lingkungan. Pembiayaan ini mendukung pencapaian SDG 7 (Energi bersih dan terjangkau), SDG 11 (Kota dan pemukiman nan berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan produksi nan bertanggung jawab), dan SDG 15 (Ekosistem darat).


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Selengkapnya