Kpk Usut Dugaan Firli Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku Dan Hasto

Jakarta, pendapatsaya.com --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji bakal mendalami peran mantan Ketua KPK Firli Bahuri yang disebut menghalang penanganan kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) personil DPR RI periode 2019-2024 nan sekarang menyeret Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Dugaan tersebut sebelumnya disampaikan mantan interogator KPK Ronald Paul Sinyal usai dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, Rabu (8/1). Sinyal mengaku dihambat Firli saat mau meningkatkan status Hasto sebagai tersangka dan menggeledah Kantor DPP PDIP lima tahun silam.

"Apakah bakal dipanggil nan berkepentingan [Firli Bahuri]? Ini sedang kita dalami," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (8/1) malam.

Jenderal bintang satu ini menjelaskan peran Firli bakal didalami lewat keterangan sejumlah mantan interogator yang akan diperiksa sebagai saksi.

"Jadi, beberapa interogator juga kami mintai keterangan dalam perkara ini. Penyidik-penyidik nan saat ini sudah tidak berdinas di KPK," kata Asep.

"Kami meminta keterangan mengenai penanganan perkara saat itu, dan dari keterangan-keterangan tersebut andaikan ada hal-hal nan perlu dikonfirmasi, kami bakal mengonfirmasi kepada siapa pun nan disebut," lanjut dia.

Sebelumnya, saksi Ronald Paul Sinyal merekomendasikan interogator KPK Rossa Purbo Bekti dkk untuk memeriksa Firli mengenai kasus dugaan suap dan perintangan investigasi Hasto Kristiyanto.

Sinyal nan sempat menangani kasus dugaan suap penetapan PAW personil DPR RI periode 2019-2024 nan menyeret Hasto ini menilai Firli telah beberapa kali merintangi proses penyidikan.

"Salah satu poin saya menyebut ada keterlibatan Firli Bahuri. Saya sampaikan memang ada perintangan dari Firli Bahuri biar pun memang perannya dari Kasatgas saya ada, tapi kan itu saya rasa ada indikasi perintah dari Firli Bahuri," ujar Sinyal, Rabu.

Sinyal menyatakan Firli secara terang berupaya menghalang penanganan kasus nan juga menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku ini. Ia memberi contoh lain corak perintangan tersebut ialah saat tidak diberi izin untuk menggeledah Kantor DPP PDIP pada awal Januari 2020 lalu.

"Tadi saya sampaikan harusnya nan dipanggil bukan saya sendiri tapi Firli Bahuri juga," tandasnya.

KPK menetapkan Hasto dan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus dugaan suap penetapan PAW personil DPR RI periode 2019-2024 pada akhir tahun lalu.

Teruntuk Hasto, dia juga dijerat dengan Pasal perintangan investigasi alias obstruction of justice. Dalam satu pekan terakhir, tim interogator KPK bergerak aktif untuk menuntaskan kasus ini. Sejumlah saksi telah diperiksa.

Selain itu, kemarin, Selasa (7/1), tim interogator KPK menggeledah dua rumah kediaman Hasto nan berada di Kebagusan, Jakarta Selatan dan di Perumahan Villa Taman Kartini, Blok G3, Nomor 18, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah peralatan bukti termasuk surat berupa catatan telah disita.

(ryn/DAL)

[Gambas:Video CNN]