Membangun Bisnis Beretika Ala Schneider Electric

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Schneider Electric terus menegaskan komitmennya pada prinsip dan etika Environmental, social, and governance alias ESG.

Komitmen besar Schneider Electric apalagi dinobatkan sebagai perusahaan paling berkepanjangan di bumi oleh Corporate Knights sebagai World's Most Sustainable Companies of 2025.

Perusahaan asal Prancis berumur 188 tahun tersebut dinilai mempunyai pendekatan holistik dalam memberikan keahlian terbaik di bagian lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam bisnisnya.

Schneider didirikan oleh dua berkerabat pada tahun 1836. Perusahaan tersebut kemudian menjelma menjadi pemimpin teknologi industri dunia nan membawa skill unggul dalam elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi. Ribuan produk lahir dari perusahaan tersebut mulai dari pemutus sirkit arus sisa, saklar, tusuk kontak, hingga MCB (Miniatur Circuit Breaker).

INFOGRAFIS, Tantangan & Upaya Percepatan Dekarbonisasi Menuju Net Zero EmissionFoto: Infografis/ Schneider/ Edward Ricardo
INFOGRAFIS, Tantangan & Upaya Percepatan Dekarbonisasi Menuju Net Zero Emission

Sejalan dengan bumi nan menuju daya ramah lingkungan, Schneider Electric juga terus meningkatkan komitmen mereka untuk menghasilkan produk ramah lingkungan.

Salah satu terobosan bear Schneider dalam meningkatkan keperdulian ramah lingkungan adalah dengan menghadirkan transparansi lingkungan produk.

Proses tersebut tersebut terus berevolusi RoHS dan REACh pada 2003-2007 ialah mengenai penggunaan unsur dan bahan kimia rawan dalam produk dan manufaktur.

Terobosan tersebut kemudian label Green Premium (2008), kreasi ramah lingkungan (2015), label eksternal dengan diferensiasi klaim hijau Green Premium (2018), serta nan terbaru adalah menghadirkan siklus hidup melalui Environmental Data Program pada produk.

Schneider juga berkomitmen untuk mencapai net-zero emission di seluruh value chain bisnisnya pada 2050.

Untuk 2025, komitmen perusahaan untuk semakin ramah lingkungan tercermin dalam Schneider Sustainability Impact (SSI). Di antaranya adalah meningkatkan porsi bahan berkepanjangan dalam produk nan dihasilkan hingga 50% serta memastikan 100% bungkusan primer dan sekunder bebas dari plastik sekali pakai, dan menggunakan karton daur ulang.

Perusahaan menetapkan komitmen keberlanjutan jangka panjang melalui enam konsentrasi ialah iklim, sumber daya, kesetaraan, kepercayaan, kekuatan generasi, dan memberdayakan organisasi lokal.


(mae/mae)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Pengusaha Tambang & Alat Berat Ungkap "Masalah" Bisnis Batu Bara

Next Article Video: Demi Ekonomi RI & Pertumbuhan Bisnis, BRI Geber Penerapan ESG

Selengkapnya