Pasar Siap Cerna Data As, Dolar Turun Ke Level Rp16.180

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang penantian info ketenagakerjaan dari AS malam hari ini khususnya Non Farm Payroll (NFP).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,09% di nomor Rp16.180/US$ pada hari ini, Jumat (10/1/2025).

Sedangkan secara mingguan, rupiah tampak mengalami apresiasi tipis 0,03%. Hal ini tetap senada dengan performa minggu sebelumnya nan juga tampak menguat 0,28%.

Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 08:54 WIB naik 0,1% di nomor 109,28. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (9/1/2025) nan berada di nomor 109,18.

Jelang rilis info ketenagakerjaan AS malam hari kelak khususnya NFP, rupiah tampak sedikit mengalami penguatan.

Data NFP menjadi sangat krusial lantaran bakal memberikan gambaran berapa tenaga kerja dari tenaga kerja di perusahaan swasta dan pemerintah. Sekitar 80% tenaga kerja di AS terhitung sebagai NFP, jadi info ini cukup ideal jadi gambaran untuk employment AS terkini.

NFP juga jadi parameter kesehatan ekonomi selain inflasi untuk jadi dasar pertimbangan kondisi perusahaan AS nan bakal berakibat pada kebijakan moneter the Fed.

Selain itu, NFP menjadi gambaran tentang potensi aktivitas konsumsi ke depannya lantaran berasosiasi dengan pekerjaan seseorang untuk mendapatkan penghasilan nan menunjang daya beli masyarakat.

Kalau NFP ini tetap tinggi, maka kebijakan moneter bakal condong lebih ketat. Data ini juga berakibat pada volatilitas pasar jangka pendek nan sering dimanfaatkan para trader, khususnya forex (termasuk rupiah).

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Melemah & IHSG Awal Pekan Ambruk Lebih Dari 1%, Ada Apa?

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya