Pejabat The Fed Blak Blakan Soal Target Inflasi Dan Dilema Cut Rate

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com - Dua pejabat Federal Reserve (The Fed) menyatakan bahwa tugas bank sentral AS untuk mengendalikan inflasi belum selesai. Namun, mereka juga menegaskan pentingnya menghindari akibat merusak pasar tenaga kerja dalam upaya tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Adriana Kugler dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly dalam konvensi tahunan American Economic Association di San Francisco, Sabtu, (4/1/2025). Mereka menyoroti dilema nan dihadapi bank sentral AS tahun ini dalam memperlambat laju pemotongan suku bunga.

The Fed tahun lampau menurunkan suku kembang jangka pendek sebesar satu poin penuh ke kisaran 4,25%-4,50%. Sementara itu, inflasi berasas ukuran preferensi Fed telah turun dari puncaknya di pertengahan 2022 sebesar sekitar 7% menjadi 2,4% pada November.

Meski demikian, nomor tersebut tetap di atas sasaran 2% nan ditetapkan Fed. Pada Desember, para kreator kebijakan memproyeksikan bahwa pencapaian sasaran ini bakal lebih lambat dari nan diharapkan sebelumnya.

"Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami belum sampai di sana - tidak ada nan merayakan keberhasilan ini. Pada saat nan sama, kami mau tingkat pengangguran tetap stabil dan tidak meningkat drastis," ujar Kugler dikutip dari Reuters, pada Senin, (6/1/2025).

Pada November, tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,2%, nan menurut Kugler dan Daly konsisten dengan pencapaian tujuan maksimal lapangan kerja Fed. Daly menambahkan bahwa dia tidak mau memandang perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, meski pergerakan mini tetap dapat terjadi setiap bulannya.

Kugler dan Daly tidak memberikan komentar mengenai akibat kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump, termasuk tarif dan pemotongan pajak. Beberapa pihak memperkirakan bahwa kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memicu kenaikan inflasi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi AS Naik di November 2024 Namun Masih Sesuai Perkiraan

Next Article Pejabat The Fed Sepakat Mau Pangkas Suku Bunga Bulan September

Selengkapnya