ARTICLE AD BOX
Mees Hilgers telah lama menjadi bagian penting dari FC Twente. Bek Timnas Indonesia ini memulai perjalanan sepak bolanya di akademi klub berlogo kuda tersebut sejak tahun 2011. Kisah perjalanan kariernya menyimpan cerita menarik yang terjadi saat ia masih belia dan tengah berusaha masuk ke akademi pemain muda di Belanda.
Hilgers dikenal memiliki bakat luar biasa. Beberapa klub besar di Belanda, termasuk PSV Eindhoven yang memiliki sejarah panjang, sempat menunjukkan minat pada pemain ini. Namun, keputusan besar harus diambil ketika ia masih berusia sangat muda.
"PSV ingin mengontrak saya ketika saya berumur enam atau tujuh tahun. Namun, itu berarti saya harus tinggal bersama keluarga angkat. Saya tidak menginginkan hal itu, begitu pula orang tua saya,” ujar Mees Hilgers dalam wawancara dengan Voetbal International.
Bukan Bek di Awal Karier
Saat masih kecil, Hilgers bukanlah seorang bek tengah seperti yang dikenal saat ini. Pemain yang kini berusia 23 tahun itu justru lebih sering bermain di posisi lain yang lebih ia nikmati. Namun, pelatih tim muda FC Twente melihat potensi besar Hilgers untuk menjadi bek tengah, posisi yang akhirnya menjadi andalannya hingga sekarang.
"Di FC Twente, saya langsung ditempatkan sebagai bek tengah. Semuanya berjalan dengan baik," jelas Hilgers.
Komitmen hingga 2026
Saat ini, Mees Hilgers merupakan pilar penting di lini belakang FC Twente. Ia terikat kontrak dengan klub tersebut hingga Juni 2026. Dengan usianya yang masih muda dan bakat yang terus berkembang, peluang bagi Hilgers untuk mencoba tantangan baru di klub besar, termasuk di luar Belanda, tampaknya semakin terbuka.