Pesan Mui Soal Safari Dakwah Zakir Naik Di Indonesia

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, pendapatsaya.com --

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut baik rencana kehadiran pendakwah asal India Zakir Abdul Karim Naik namalain Dr. Zakir Naik ke Indonesia pekan depan.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah M. Cholil Nafis menyebut inti daripada dakwah adalah membujuk untuk melakukan kebaikan.

"Ya, selamat datang di Indonesia. Mudah-mudahan jadi kebaikan. Beliau itu ke Indonesia mau berceramah dan berfaedah membujuk kebaikan," kata Cholil kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/7).

Ia berpesan ke seluruh pihak agar menangkap pesan positif atas dakwah Zakir Naik.

Cholil menyebut seluruh pihak kudu bisa menangkap pesan konstruktif dalam membangun toleransi dan perdamaian dari dakwah tersebut nantinya.

"Pesan saya kepada kita semua, jadikanlah dakwahnya nan menginspirasi dan konstruktif untuk toleransi, perdamaian, dan persatuan sesama anak bangsa," ucapnya.

Zakir Naik sendiri dikenal sebagai pendakwah nan dinilai cukup kontroversial. Sejumlah pernyataannya kerap menuai polemik lantaran dinilai provokatif.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Zakir dijadwalkan melakukan safari ke sejumlah kota di Indonesia.

Rencana kunjungannya bakal dimulai di Solo pada 8 Juli, dia direncanakan berceramah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemudian, dia dijadwalkan melanjutkan safarinya ke Malang pada 10 Juli. Lalu, pada 12-13 Juli dia dijadwalkan berceramah di Bandung, Jawa Barat.

Terakhir, dia dijadwalkan menutup safarinya di Jakarta pada 18-20 Juli di Lapangan Bola Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pemerintah India menuduhnya menginspirasi radikalisasi, termasuk terhadap pelaku serangan teror di Dhaka, Bangladesh pada 2016.

Ia pun meninggalkan India pada 2016 dan tinggal di Malaysia lantaran tuduhan pencucian duit dan pernyataan kebencian antar agama.

India telah meminta ekstradisi, namun Malaysia belum memenuhi permintaan tersebut.

Dalam wawancaranya dengan pendapatsaya.com pada April 2017 silam, Zakir Naik pernah angkat bunyi mengenai sejumlah tindakan kekerasan nan dikaitkan dengan Islam.

"Betul sekali. Tapi saya membuktikan bahwa Islam adalah kepercayaan nan damai, mereka bakal melempar kesalahan kepada saya. Kalau saya membuktikan Islam adalah kepercayaan nan damai, ada beberapa orang nan bagai apel busuk, dan Anda bisa menemukan apel busuk di semua agama. Saya memberikan pidato mengenai Islam," kata dia.

"Dan saya membuktikan bahwa semua serangan teroris nan terjadi dalam 100 tahun terakhir, mayoritas, sebelum 9/11, tidak dilakukan oleh Muslim," imbuhnya.

(mnf/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya