Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dimulai Februari 2025

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto membikin program pemeriksaan kesehatan alias medical check up cuma-cuma bagi masyarakat nan sedang berulang tahun. Program ini bakal digelar secara berjenjang mulai Februari 2025.

"Program bakal dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka nan berulang tahun di tahun 202. Mereka nan masuk dalam penerima jasa dan berulang tahun di awal tahun 2025 ,berhak mendapat bingkisan ulang tahun dari Presiden Prabowo," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dikutip dari siaran pers, Jumat (3/11/2024).

Dia menyampaikan Prabowo menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk programpemeriksaan kesehatan gratis. Program ini menargetkan 60 juta masyarakat dan diharapkan 200 juta penduduk negara dapat terlayani program hingga 2029.

"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin kewenangan setiap rakyatIndonesia untuk sehat dan mendapatkan jasa kesehatan, sementara pasal 34 UUD1945 mewajibkan negara untuk memenuhi kewenangan tersebut," jelas Dedek.

Dia menjelaskan masyarakat nan memanfaatkan program tersebut dapat mendatangi Puskesmas ataufasilitas kesehatan terdekat lainnya. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas (KTP) untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan komplit secara gratis.

"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit andaikan dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan family dan bangsa," jelas Dedek.

Mengurangi Angka Kematian

Menurut Dedek, Prabowo menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan cuma-cuma untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

Prabowo, lanjut dia, berkeinginan menyelematkan masyarakat ribuan nyawa masyarakat nan tiap tahun meninggal akibat jantung, stroke, dan diabetes.

"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua personil masyarakat di semuasiklus hidup lantaran presiden mau masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandangpresiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif,preventif, itu jauh lebih krusial dibandingkan kuratif," tutur Dedek.

Dia menyampaikan Prabowo menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan cuma-cuma adalah langkah krusial untuk mengurangi risiko, mendeteksi awal beragam penyakit dan mencegah kematian nan tidak perlu dan dapat dicegah.

Berdasarkan info Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi diIndonesia adalah penyakit tidak menular. Di Indonesia, nomor kematian akibat penyakit jantung alias kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensipreventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto ditahun 2025," kata Dedek.

Jenis Pemeriksaan

Pemeriksaan kesehatan cuma-cuma ini mencakup 14 penyakit dan menyasar balita dan lansia. Pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk balita mencakup:

1. Hipotiroid kongenital

2. Penyakit jantung bawaan kritis

3. Hiperplasia adrenal kongenital

4. Defisiensi G6PD

5. Pertumbuhan

6. Perkembangan

7. Indera pendengaran

8. Indera penglihatan

9. Gigi dan mulut

10. Talasemia

11. Hepar

Pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk remaja mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Talasemia

5. Anemia

6. Obesitas

7. Diabetes melitus

8. Hipertensi

9. Paru-paru

10. Kesehatan jiwa

11. Kebugaran

12. Hepar

Pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk dewasa (usia 18-39 tahun), mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Faktor akibat jantung stroke

8. Penyakit ginjal kronik

9. Paru-paru

10. Kesehatan jiwa

11. Kebugaran

12. Kanker payudara

13. Kanker leher rahim

14. Hepar

15. Osteoporosis

Pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk dewasa (usia 40-59 tahun), mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Kolesterol

8. Faktor akibat stroke

9. Faktor akibat jantung

10. Penyakit ginjal kronik

11. Paru-paru

12. Kesehatan jiwa

13. Kebugaran

14. Kanker payudara

15. Kanker leher rahim

16. Kanker usus

17. Hepar

18. Osteoporosis

Pemeriksaan keseshatan cuma-cuma untuk dewasa usia lansia (usia 60 tahun ke atas):

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Kolesterol

8. Faktor akibat stroke

9. Faktor akibat jantung

10. Penyakit ginjal kronik

11. Paru-paru

12. Kesehatan jiwa

13. Kebugaran

14. Kanker payudara

15. Kanker leher rahim

16. Kanker usus

17. Geriatri

18. Hepar

19. Osteoporosis

Selengkapnya