ARTICLE AD BOX
tim | pendapatsaya.com
Rabu, 08 Jan 2025 22:16 WIB

Jakarta, pendapatsaya.com --
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy berambisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menjadi remote pihak lain dalam kasus dugaan suap dan perintangan investigasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Apalagi, menurut Ronny, partainya dalam waktu dekat bakal menggelar HUT nan ke-52 dan kongres. Dia berambisi KPK tetap bekerja secara ahli dan independen.
"Saya berambisi KPK tetap ahli dan tidak di-remote oleh pihak lain, apalagi menjelang peringatan ulang tahun partai dan persiapan kongres partai," kata dia saat dihubungi, Selasa (8/1).
Pernyataan itu disampaikan Ronny merespons penggeledahan nan dilakukan KPK terhadap kediaman Hasto pada Senin (7/1) usai nan berkepentingan menjadi tersangka.
Dia tak mempermasalahkan penggeledahan tersebut, karena merupakan kewenangan penyidik. Namun, Ronny menilai penggeledahan itu tak lebih seperti drama.
"Apa nan dilakukan KPK hari ini lebih terkesan seperti drama saja. Memangnya interogator mau cari apa di rumah Pak Hasto?" Kata Ronny.
Menurut dia, penggeledahan umumnya dilakukan terhadap pelaku kasus korupsi. Sedangkan, Sekjen partainya, kata dia, bukan pencuri duit negara.
"Penggeledahan begini biasanya hanya jika tersangkanya pelaku korupsi, mengambil duit negara. Kok diperlakukan seolah-olah Pak Hasto adalah pencuri duit negara? Tidak ada duit negara nan ditilep," ujar dia.
KPK menggeledah kediaman Hasto di Perumahan Villa Taman Kartini, Blok G3, Nomor 18, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan setelah 14 hari sejak KPK mengumumkan Hasto sebagai tersangka pada Selasa, 24 Desember 2024.
Hasto sudah dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/1) kemarin, namun nan berkepentingan meminta penjadwalan ulang. Hasto mau pemeriksaan dilakukan setelah HUT PDIP 10 Januari mendatang.
(thr/wiw)
[Gambas:Video CNN]