ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com - Nilai tukar rupiah di tutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari terakhir perdagangan minggu ini.
Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (4/7/2025) ditutup di level Rp16.180/US$ alias naik tipis 0,03% dibandingkan dengan penutupan kemarin.
Secara mingguan nilai tukar rupiah menguat 0,12%.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) mengalami koreksi sebesar 0,24% ke level 96,94 per pukul 15.00 WIB.
Penguatan rupiah hari ini terjadi disaat Bank Indonesia mengindikasikan bahwa suku kembang BI tetap berpotensi turun di tahun ini.
"Kami tetap ada ruang menurunkan BI rate ke depan seiring dengan inflasi nan rendah dan salah satunya juga mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkap Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7/2025).
BI-Rate saat ini ada di level 5,50%, suku kembang Deposit Facility sebesar 4,75%, dan suku kembang Lending Facility sebesar 6,25%.
Perry juga memproyeksikan rupiah berada di level Rp16.000-Rp16.500 per dolar AS nan didasari beragam aspek esensial ekonomi di Indonesia nan terus stabil dan menguat, serta arah pergerakan kurs rupiah saat ini nan condong dalam tren penguatan.
Sementara dari luar negeri, data terbaru nan menunjukkan non-farm payrolls di AS meningkat sebanyak 147.000 pada Juni, mengalahkan ekspektasi pasar nan memperkirakan kenaikan sebesar 110.000.
Laporan ini mengurangi ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) bakal segera menurunkan suku bunga.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak 'Roller Coaster' Rupiah di Semester I-2025, Dolar Masih Perkasa