Selangkah Lagi Misteri Pembunuhan Kepala Cabang Bank Bumn Terpecahkan

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary memastikan, kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala bagian bank BUMN, sudah menemukan titik terang. Dia memastikan, dalam waktu dekat misteri kematian dalam kasus ini bakal diungkap kepada publik.

"Dalam waktu dekat itu bakal dirilis ya, bakal dirilis oleh penyidik. Saat ini interogator terus melakukan pendalaman," kata Ade di Jakarta kepada awak media, Senin (15/9/2025).

Ade menegaskan, investigasi dilakukan dengan sangat hati-hati, transparan, serta mengikuti standar operasional prosedur (SOP) nan berlaku.

"Jadi saat ini interogator mash terus bekerja, dalam waktu dekat ya bakal dilaksanakan rilis," janji dia.

Saat disinggung soal sosok pelaku utama nan memberi perintah kepada Kopda FH, Ade menyebut perihal itu menjadi salah satu nan tetap didalami dengan mencocokkan keterangan saksi satu dan lainnya.

"Antara keterangan saksi nan satu dengan saksi nan lain, saksi nan satu dengan tersangka, tersangka nan satu dengan tersangka nan lain, tersangka dengan peralatan bukti, tersangka dengan TKP, saksi dengan TKP, semuanya dicocokkan," dia menandasi.

Kopda FH Diperintah Seseorang untuk Culik Kepala Cabang Bank BUMN

Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah mengatakan pihak Pomdam Jaya tengah mendalami siapa sosok nan memerintahkan Kopda FH dalam peristiwa terkait.

"Sedang terus didalami oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya). Kemungkinan bakal ada rilis berbareng dengan Polda Metro Jaya dalam waktu dekat, mengenai perkembangan proses hukum," kata Freddy melalui pesan singkat kepada awak media, Minggu (14/9/2025).

Freddy memastikan, saat ini Kopda FH sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Informasi sementara nan baru diketahui, motif keterlibatan nan berkepentingan adalah ekonomi.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya lantaran nan berkepentingan menerima sejumlah uang," tegas Freddy.

Freddy mengatakan, Kopda FH berkedudukan sebagai perantara nan mencari orang untuk menjemput paksa korban. Selain itu motif nan berkepentingan terlibat dalam kasus ini adalah dorongan ekonomi.

15 Tersangka

Dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala bagian bank BUMN, polisi menetapkan total 15 orang sebagai tersangka. Para tersangka ini terbagi dalam empat kelompok.

Kelompok pertama adalah tokoh intelektual. Tersangka pada kluster ini merancang dan mengatur seluruh rencana penculikan dan pembunuhan.

Kedua, tim pembuntut. Kluster ini mengikuti dan memantau pergerakan korban sebelum penculikan.

Ketiga, pelaku penculikan. Tersangka pada golongan ini melakukan tindakan penculikan terhadap korban.

Terakhir, pelaku penganiayaan. Pelaku pada kluster ini menganiaya hingga korban tewas. Setelah itu, pelaku membuang jasad korban.

Salah satu tersangka utama adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha pengarahan belajar online nan dikenal sebagai "Crazy Rich Jambi". Dia diduga sebagai otak di kembali penculikan dan pembunuhan ini.

Selengkapnya